BI Intervensi Setelah Rupiah Tembus Rp14.614 per Dolar

Ngelmu.co – Nilai rupiah terjun bebas sampai siang ini. Rupiah per dolar Amerika Serikat saat ini menembus nilai dari Rp14.614 per dolar AS

Intervensi dilakukan oleh Bank Indonesia di pasar valuta asing (valas) agar tekanan global, terhadap rupiah bisa dikurangi. Intervensi dilakukan BI terhadap pelemahan rupiah yang sampai siang ini sudah menembus level Rp14.614 per dolar Amerika Serikat (AS).

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo memaprkan bahwa pelemahan rupiah yang terjadi hingga siang ini dikarenakan oleh faktor eksternal, yakni anjloknya lira Turki.

“Lebih dominan pengaruh eksternal, dampak pelemahan lira Turki,” ujar Dody, dikutip dari CNNIndonesia.

Intervensi  BI yang ditujukan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah, pada siang ini, Senin (13/8), BI telah membuka lelang foreign exchange (FX) swap.

Selain itu, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah  menyatakan bahwa pihaknya bersiap menjalankan dual intervensi dengan stabilitas di pasar surat berharga negara (SBN). Guna membuat stabil pasar finansial domestik, BI akan melakukan intervensi di pasar valas dan membeli SBN.

Pada pembukaan perdagangan awal pekan ini, rupiah dibuka  di level Rp14.643 melemah dibanding penutupan akhir pekan lalu yang di level Rp14.583 per dolar AS. Pada pukul 12.04 WIB, rupiah sempat menyentuh level terendah di Rp14.614 per dolar AS sejak September 2015.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan pelemahan dalam tersebut, salah satunya dipicu oleh gejolak ekonomi yang menimpa Turki. Selain itu juga dikarenakan sentimen pelemahan rupiah juga datang dari rilis data defisit neraca transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) yang berada di ambang batas 3,0 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal II 2018. Meningkatnya defisit transaksi berjalan juga membuat defisit neraca pembayaran di kuartal kian membesar.