Kenali Ciri-ciri Berita Hoax, Jangan Mudah Percaya

Ngelmu.co – Terkait dengan maraknya hoax yang bertebaran di media sosial, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Djoko Setiadi meminta agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap suatu berita, apalagi berita tersebut merupakan berita hoax. Djoko pun mengungkapkan beberapa cara kepada masyarakat untuk mengenali suatu berita apakah berita tersebut berita hoax atau bukan.

Seperti yang dikutip oleh Viva, berikut adalah beberapa cara untuk mengenali suatu berita hoax atau bukan yang disampaikan oleh Djoko di Jakarta Pusat, Rabu malam, 28 Februari 2018:

  1. Cek keanehan yang ada, wajar atau tidak wajar. Sebagai orang yang memiliki pengetahuan, mestinya bisa membedakan ini wajar atau tidak wajar. Mengecek berita terlebih dahulu apabila memiliki keanehan atau kejanggalan.
  2. Mengecek kata atau bahasa yang digunakan dalam berita tersebut. Biasanya, berita hoax cenderung menggunakan bahasa yang provokatif. Biasanya pembuat berita hoax memanfaatkan isu yang sedang tren. Entah itu isu mengenai tokoh terkenal, instansi pemerintah, maupun swasta. 
  3. Mengecek kesesuaian judul dan isi beritanya. Karena sebagian besar berita hoax tidak sesuai antara judul dan isi berita. Kalau buat berita hoaks, menampilkan judul berita yang provokatif dan fenomenal, namun ketika dibaca, isi berita tidak mencerminkan judul yang ditampilkan atau bertolak belakang.
  4. Perhatikan sumber beritanya. Jika sumber berita berasal dari media online yang telah terverifikasi oleh Dewan Pers, kemungkinan besar informasi yang ditampilkan oleh media online tersebut merupakan informasi yang benar. Sebaliknya, jika sumber berita berasal dari media online yang belum terverifikasi Dewan Pers, Ada kemungkinan berita yang ditampilkan berisi informasi hoax. Selain itu, cek juga ketersediaan data pendukung. Apabila berita yang ditampilkan memiliki data yang berasal dari media online yang terverifikasi Dewan Pers atau terdapat data pendukung dari media sosial yang tepercaya maka berita dapat dikategorikan berita yang valid.
  5. Mengecek tanggal suatu berita. Karena pada umumnya, berita hoax tidak menampilkan tanggal kejadian atau tanggal pemberitaan yang bisa diverifikasi oleh pembaca.
  6. Mengecek kredibilitas penulis, cek biografinya. Dari sini bisa diketahui dan juga bisa mengecek keberpihakan penulis atau media terhadap kelompok atau golongan tertentu.  
  7. Memverifikasi kepada pihak terkait terhadap suatu berita. Melakukan verifikasi isi berita kepada pihak terkait, dapat memperoleh kebenaran informasi berita yang ditampilkan. Verifikasi ini dapat dilakukan secara langsung ke pihak terkait atau melalui media sosial yang digunakan, untuk menyampaikan informasi resmi kepada masyarakat.