Berita  

2019 Bilang Bakal Digarap Jepang, Kini Kereta Cepat JKT-SBY Ditawarkan ke Cina

Luhut Kereta Cepat Jakarta Surabaya China

Ngelmu.co – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, pada September 2019 lalu, menegaskan penggarap proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya adalah Jepang. Namun, kenyataannya kini berbeda.

Usai pertemuan Luhut dan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Danau Toba, Selasa (12/1) lalu, lanjutan dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung [yang saat ini dikerjakan Indonesia dan Cina] ditawarkan ke Tiongkok.

Wang Yi pun bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menlu RI, Retno Marsudi, di Jakarta, Rabu (13/1).

“Presiden Jokowi, sudah menyampaikan ke Perdana Menteri Xi Jinping, agar Cina dapat berpartisipasi dalam proyek tersebut.”

Demikian kata Luhut, melalui keterangan tertulis, Rabu (13/1) malam, mengutip Kumparan.

Padahal tahun lalu, ia juga yang menegaskan, Jepang-lah yang akan menggarap proyek tersebut.

Meskipun saat itu, CRCC [China Railways Construction Corporation] tertarik melanjutkan pembangunan proyek kereta Jakarta-Surabaya yang rencana pembangunannya memang tahun ini.

Cina, kata Luhut, sulit menggarap proyek tersebut, karena Jepang sudah lebih dulu mengadakan studi, sejak awal rencana kereta cepat Jakarta-Bandung.

“Saya pikir agak sulit [Cina masuk], karena Jepang pengin masuk situ, dan kita juga lihat Jepang ini long investor di Indonesia,” tegas Luhut, di Gedung DPR RI, Jakarta, September 2019.

Baca Juga: Bakamla Sukses Intersep Kapal Survei Cina yang Menyusup di Selat Sunda

Meskipun saat itu, Luhut, memberikan sejumlah catatan kepada Jepang, dan berharap JICA [Japan International Cooperation Agency] mau memberi penawaran yang lebih baik.

Jika mundur lagi ke belakang, penggarapan proyek kereta cepat yang dimulai dari Jakarta-Bandung, sebenarnya hendak melibatkan kerja sama Indonesia dan Jepang.

Namun, Rini Soemarno yang masih menjabat Menteri BUMN pada 2015 lalu, akhirnya menjatuhkan proyek itu ke Cina [bekerja sama dengan BUMN].

Sampai saat ini–lima tahun berjalan–proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, belum juga rampung.

Kini, sembari menyelesaikan proyek pertama, pemerintah kembali menawarkan proyek lanjutan kereta cepat ke Cina.

Di mana rencananya, proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya, akan mulai berjalan tahun ini.