Ngelmu.co – Berjejernya botol bir di atas meja-meja yang ada dalam acara ‘Buka Bersama Oppo’ mengundang kemarahan warganet. Mereka mempermasalahkan sikap perusahaan elektronik tersebut, yang menyuguhkan minuman beralkohol, di acara bertema buka puasa bersama.
Menurut warganet, tak pantas rasanya orang yang sudah menjalankan ibadah puasa, kemudian disuguhkan minuman yang jauh dari kata halal.
Benar-benar tidak lazim, apalagi acara tersebut digelar di bulan suci Ramadhan, dengan nuansa keislaman, tetapi isinya jauh dari nilai-nilai Islam.
Sementara ‘Buka Bersama Oppo’, diketahui digelar di salah satu hotel, Jalan Letjend S. Parman, Kota Malang.
Pihaknya tak bisa mengelak, karena selain botol-botol bir jelas terpampang dalam video tersebut, seorang pria yang berbicara dalam video pun menyatakan jika memang tersedia bir di tiap-tiap meja tamu undangan.
“Di setiap meja ada Aqua, kalau mau bir ada bir juga,” ujar pria tersebut.
Belum adanya klarifikasi dari pihak Oppo, terkait video viral tersebut pun membuat warganet semakin geram, hingga menyatakan tak akan membeli produk dari perusahaan tersebut.
akasyahardian: Saya pengguna Oppo kecewa si, di bulan baik, saat puasa, ada birrrrrrr saat berbuka.
firdaus_ambari: Nabung bertahun-bertahun dan rencana minggu depan beli Oppo f11 pro, tapi liat gaya para petinggi Oppo yang hancur kayak gitu, gak bakal jadi beli lah.
evinur.15: Tadinya ada rencana untuk beli Oppo yang harganya sama dengan motor second, dan sudah mulai ngumpulin rupiah dikit-dikit, tapi setelah tau Oppo tidak menghargai bulan suci ini, maaf saja, enggak jadi. Mending uangnya buat jajan saja sama anak-anak. Bye bye.
Bahkan, tak hanya calon pembeli yang membatalkan rencana untuk membeli produk Oppo, tetapi ada pula seorang pria yang mengaku pernah bekerja di perusahaan tersebut, mengungkapkan dirinya berhenti dari pekerjaannya itu, setelah melihat sesi minum-minuman beralkohol yang dilakukan rekan kerjanya, saat rapat.
toni_setiawan46: Pernah kerja di perusahan itu, pas meeting pada minum-minum, baru sebulan langsung resign
