Berita  

Akan Revisi Draf PJPN, Mendikbud Pastikan Frasa Agama Termuat di Dalamnya

Nadiem Peta Jalan Pendidikan

Ngelmu.co – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan merevisi draf Peta Jalan Pendidikan Nasional (PJPN) 2020-2035.

Pada rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Mendikbud Nadiem Makarim juga memastikan frasa agama akan termuat di dalamnya.

Setidaknya, demikian kutipan pernyataan dalam video yang ia bagikan di akun Instagram pribadinya, @nadiemmakarim, Rabu (10/3) kemarin.

Kemendikbud tidak akan pernah, dan tidak pernah akan menghilangkan pelajaran beragama.

Agama adalah prinsip esensial daripada Peta Jalan Pendidikan.

Itulah kenapa, profil pertama daripada Pelajar Pancasila yaitu objektif daripada seluruh reformasi pendidikan kita adalah kepercayaan dengan Tuhan yang Maha Esa dan ketakwaan akhlak mulia.

Itulah yang kita maksudkan. Jadi, kita pasti akan memasukkan frasa agama di dalam itu [Peta Jalan].

Jadi, mohon untuk masyarakat berpikir kritis dan tidak percaya akan berbagai hal-hal yang tidak benar, ya. Jadinya, itulah yang saya ingin tekankan.

Pada unggahannya tersebut, Nadiem juga menuliskan takarir, “Menanggapi isu agama dihilangkan dari Peta Jalan Pendidikan.”

“Saya ingin meluruskan isu kreatif yang sayangnya tidak benar dan beredar di media sosial [tentang penghilangan kata agama dari Peta Jalan Pendidikan],” tuturnya.

Nadiem juga meluruskan isu mengenai adanya kabar bahwa Kemendikbud akan menghapus mata pelajaran agama.

“Jelas, isu ini tidak benar, dan tidak akan pernah Kemendikbud menghapus mata pelajaran agama,” tegasnya.

Baca Juga: Mendikbud Menjawab Tanya soal Hilangnya Frasa Agama pada Draf PJPN

Agama, lanjut Nadiem, bukan hanya merupakan hal yang sangat penting, tetapi juga esensial bagi pendidikan bangsa Indonesia.

“Pada saat ini, Peta Jalan Pendidikan dirancang untuk menciptakan pelajar yang beriman,” ujarnya.

“[Pelajar yang] Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,” sambung Nadiem.

Ia juga menyampaikan, apresiasi dari pihak Kemendikbud kepada berbagai pihak yang memberi masukan soal PJPN.

“Kemendikbud menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya, atas masukan dan atensi berbagai kalangan,” kata Nadiem.

“Bahwa, kata ‘agama’ perlu ditulis secara eksplisit untuk memperkuat tujuan Peta Jalan tersebut,” imbuhnya.

“Jadi, kami akan pastikan, bahwa kata ini, akan termuat pada revisi Peta Jalan Pendidikan selanjutnya,” pungkas Nadiem.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Nadiem Anwar Makarim (@nadiemmakarim)

Sebelumnya, berbagai pihak memprotes tidak adanya satu pun kata agama dalam draf rumusan PJPN 2020-2035.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir adalah pihak pertama yang bersuara terkait hal ini.

Ia menilai, hilangnya kata ‘agama’ adalah bentuk melawan konstitusi.

Setelah itu, MUI, LP Ma’arif NU, PTDI, ADPISI, PGI, hingga para politikus juga ikut angkat bicara.

Selengkapnya, baca: Ramai-Ramai Protes Tak Ada Frasa Agama dalam Peta Jalan Pendidikan

Kiai Cholil Nafis pun bertanya, “Kok bisa kelupaan, ya, pada agama.”

“Bukankah itu ada dalam Pancasila, UUD 1945, bahwa pendidikan agama itu dasar kita,” sambungnya.

Lebih lanjut, Kiai Cholil menanyakan, akhlak seperti apa yang berdiri tanpa agama, “Dan kebudayaan apa yang hendak kita bangun?”

Selengkapnya, baca: Kiai Cholil Nafis Pertanyakan Tak Ada Frasa Agama dalam Peta Jalan Pendidikan