“Aku Memilih Setia Karena Kesetianmu Padaku”

Ngelmu.co – Wali Kota Padang, Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah tak hanya mencuri perhatian karena kinerjanya yang dinilai baik oleh warga. Namun, mereka juga mengaku kagum dengan rumah tangga Mahyeldi bersama sang istri, yakni Harneli Bahar, yang dianggap layak untuk dijadikan contoh.

“30 tahun lah kito lalui. Susah jo sanang lah kito rasoi. Walau banyak onak jo duri. Kito lalui jo balapang hati. Met Happy Wedding Anniversary yang ke-30 tahun. (12 Mei 1989-12 Mei 2019). Semoga tetap Amanah dan Istiqomah, walau banyak ujian, cobaan menghadang. Semoga kita bisa menjaga hubungan ini sampai berkumpul bersama keluarga di Sorga nanti,” tulis Harneli di media sosial Facebook.

Berdasarkan kisah yang dibagikan oleh Harneli, ia dan Mahyeldi mengawali semuanya dari nol. Memperjuangkan hidup dari bawah, hingga sampai di titik sekarang, dipercaya rakyat untuk menjadi Wali Kota Padang, sejak 2014 lalu.

Selain kisah Mahyeldi yang menggugah hati masyarakat karena turun langsung membantu warga, terlebih di bulan Ramadhan. Caranya menatap sang istri pun disukai oleh warganet. Bagi mereka, Mahyeldi tahu benar bagaimana caranya menatap istri dengan tulus, dan penuh kasih sayang.

Namun, terlepas dari kisah mereka sebagai sepasang suami-istri, Harneli juga membagikan cerita tentang anak-anaknya. Hal tersebut menyentuh hati para orangtua, karena merasakan hal serupa.

Kesibukan Harneli sebagai istri dari seorang Wali Kota, tak jarang membuatnya tak punya banyak waktu untuk putra-putri tercinta. Hingga suatu malam, saat ia pulang ke rumah, ia dapati tulisan menyentuh hati di kaki anak bungsunya, yang membuat Harneli melontarkan permintaan maaf.

“Ketika anak bungsuku sudah tidur, terlihat di kedua kakinya, ada tulisan. Mengungkapkan bahwa dia sayang Umi dan Buya, serta sayang kakak-kakak dan Abang-abangnya. Maafkan Ummi ya, Nak. Karena sering meninggalkan dirimu di rumah,” tulisnya haru.

Harneli dikenal warga sebagai sosok Ibu yang ramah, santun, dan penuh kasih. Caranya menyapa warga selalu bisa membuat sekelilingnya merasa nyaman.

Lantas, apa yang membuat Harneli kuat mendampingi Mahyeldi hingga detik ini? Menurutnya, kesetiaannya pada sang suami adalah buah dari kesetiaan yang lebih dulu Mahyeldi berikan kepadanya.

“Aku memilih setia karena kesetiaanmu padaku. Kau diciptakan untukku. Kau adalah pendamping hidupku. Kau Ayah anak-anakku. Kau diciptakan untukku. Kau adalah belahan jiwaku. Wahai kau suamiku,” tutur Harneli secara tertulis, mengungkapkan kasihnya pada sang suami.

Bagaimana dengan rumah tangga kita? Semoga bisa menjadi rumah yang teduh, sekaligus jalan untuk kita bisa sampai di surga-Nya yang paling indah, bersama orang-orang tercinta. Aamiin.