Berita  

Akui Larang Jokowi ke Kediri, Pramono Anung Singgung Nasib Gus Dur

Ngelmu.co – Sekretaris Kabinet Republik Indonesia, Pramono Anung, mengakui jika selama ini dirinya menjadi salah satu pihak yang larang Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), untuk berkunjung ke Kediri. Sebab, selama ini ada anggapan, daerah tersebut terkenal wingit—angker—untuk presiden.

Akui Larang Jokowi ke Kediri

Pernyataan tersebut Pramono sampaikan, saat mengunjungi Kediri, bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

Dalam peresmian rusunawa di Ponpes Lirboyo Kediri, Pramono menyampaikan sambutannya, di hadapan para kiai sepuh, pengasuh Ponpes Hidsyatul Mubtadien Lirboyo Kediri.

Secara terang-terangan ia mengatakan, Kediri merupakan wilayah yang wingit untuk didatangi presiden.

Maka ia melarang Presiden Jokowi, untuk berkunjung ke sana.

“Ngapunten kiai, saya termasuk orang yang melarang Pak Presiden untuk berkunjung di Kediri,” kata Pramono, yang disambut gelak tawa para undangan, seperti dilansir Detik, Sabtu (15/2).

Lebih lanjut ia menceritakan, nasib Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid.

Ia mengenang, apa yang dialami Gus Dur, yakni tragedi pelengseran dari kursi Presiden RI, usai berkunjung ke Kediri.

“Saya masih ingat, karena percaya atau tidak percaya, Gus Dur setelah berkunjung ke Lirboyo, tidak begitu lama gonjang-ganjing di Jakarta. Kalau Pak Wapres tidak apa-apa,” beber Pramono.

“Namun, kalau untuk menteri, nanti kalau ada acara-acara Musyawarah Himpunan Santri Lirboyo keempat, nanti tinggal memilih siapa menteri yang ingin didatangkan. Tinggal hubungi saya,” imbuhnya.

Baca Juga: Tanggapi Sepatu Kotor Jokowi, Greenpeace: Paru-Paru Warga Lebih Kotor

Pramono mengatakan demikian, menanggapi sambutan KH Kafabihi Mahrus, yang menjelaskan bahwa Kediri memang daerah wingit untuk presiden.

Tetapi KH Kafabihi Mahrus melanjutkan, presiden memiliki cara jika ingin berkunjung ke Kediri dan tidak terjadi apa-apa.

“Jadi saat berkunjung ke Kediri, juga berziarah dan berdoa di Makam Syekh Al Wasil Syamsudin, Mbah Wasil Setono Gedong, Kota Kediri. Kenapa demikian, karena Mbah Wasil merupakan penyebar agama Islam, jauh sebelum para wali,” jelasnya.