Berita  

Akun Partai Gerindra Ucapkan Selamat kepada Sandiaga, Ini Respons Warganet

Sandi Menteri Jokowi

Ngelmu.co – Akun Twitter resmi milik Partai Gerindra, mengucapkan selamat kepada Sandiaga Salahuddin Uno, yang baru saja menjalani pelantikan sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rabu (23/12) pagi.

“Selamat mengemban amanah sebagai @Kemenparekraf periode 2019-2024, @sandiuno,” cuit @Gerindra.

“Pesan kami, jalankan tugas negara dengan tanggung jawab dan amanah,” sambung pernyataan tersebut.

“Jaga kepercayaan yang diberikan dengan prestasi dalam memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif negeri,” pungkas akun itu.

Seperti kicauan pada umumnya, ucapan selamat tersebut juga mendapat beragam respons dari warganet.

Baca Juga: 6 Diganti, Risma Hingga Sandi Menjabat Menteri

Beberapa di antaranya, nampak melampirkan hasil tangkapan layar dari berita yang isinya pernyataan Sandi, menolak tawaran menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Salah satunya adalah @IKiswotomo, “Maaf, kepencet. Ternyata menjaga komitmen itu lebih berat dari kangennya Dilan, ya @sandiuno.”

Banyak juga yang membagikan potret Sandi–dan Prabowo Subianto [yang sudah lebih dulu menjabat sebagai Menteri Pertahanan]–saat kampanye menjelang Pilpres 2019 lalu.

“Pak Prabowo maupun Sandi Uno sama saja. Tak kuasa nolak jabatan. Padahal banyak orang berharap keduanya tetap berada di luar sistem,” saut @Ombule.

“Agar ketika rezim keliru, publik ada pemimpin yang mengkritisi. Sepertinya Pilpres ditiadakan saja. Cukup hompimpah, yang kalah langsung jadi menteri,” sambungnya mengkritik.

“2024 ga usah ada main pemilu-pemiluan kalo masih kayak gini mah ya, wkwk,” ujar @Triw38, tertawa.

Ada pula yang menyebut Sandi dan Prabowo, ‘nge-prank’ masyarakat luas.

“Korbannya emak-emak dan orang yang mempunyai harapan bahwa Wowo beda dengan Joko Oey. Bikin surat wasiat, ngumpulin receh buat nyumbang kampanye,” kata akun @GantengKampret.

“Raja prank dunia saja minder sama kalian. Balikin duit emak emak woooooy,” imbuhnya.

Kembali Membahas Pilpres 2019

“Mereka sudah korban harta, pikiran, bahkan nyawa, ujung-ujungnya pada jadi menteri,” tuturnya, geram.

“Golput sampai ada orang yang benar-benar tulus berjuang untuk rakyat dan yang selalu berpegang pada hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala. #KembalikanSumbanganRakyat,” lanjutnya.

Begitu pun dengan akun @dharmayd1, “Suara dari rakyat saja dikhianati demi ambisi golongan.”

“Integritas dan loyalitas sangat penting. Tahu tapi tak diperjuangkan,” sambungnya.

“Atas nama persatuan bangsa bilangnya. Faktanya, kedzaliman dari rezim dzalim dan diktator tetap ada dan bahkan makin banyak,” imbuhnya lagi.

Tidak terkecuali dengan akun @cuantastix, ia menulis, “Yang didukung masuk Istana, yang mendukung masuk bui. Kejamnya dikau.”

Baca Juga: Alasan Sekum PP Muhammadiyah Tidak Mengisi Kursi Wakil Menteri

Pada Rabu (23/12) pagi, Presiden Joko Widodo, resmi melantik enam menteri dan lima wakil menteri baru hasil reshuffle [perombakan] Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta.

Termasuk dua orang lainnya yang mengemban amanah sebagai Kepala BNN dan Kepala Badan Restorasi. Selengkapnya:

  • Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
  • Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial;
  • M Luthfi sebagai Menteri Perdagangan;
  • Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan;
  • Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama;
  • Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan;
  • Muhammad Herindra sebagai Wakil Menteri Pertahanan;
  • Pahala Mansury sebagai Wakil Menteri BUMN;
  • Dante Saksono Harbuwono sebagai Wakil Menteri Kesehatan;
  • Harvick Hasnul Qolbi sebagai Wakil Menteri Pertanian;
  • Edward Omar Sharif Hiariej sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM;
  • Petrus Golose sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional; dan
  • Gambut Hartono Prawiraatmadja sebagai Kepala Badan Restorasi.