Berita  

Akun Twitter Pemuja Jokowi Ketahuan Pakai Foto Politikus Belanda

Akun Pemuja Jokowi AlbrechtKesser1 Pakai Foto Politikus Belanda

Ngelmu.co – Akun Twitter pemuja Presiden Joko Widodo (Jokowi), @AlbrechtKesser1, ketahuan memakai foto pria yang dikenal sebagai politikus Belanda, Joram van Klaveren.

Sesama pengguna Twitter ramai membicarakan akun tersebut, sejak Jumat (12/11/2021) lalu. Ngelmu pun mencoba menelusuri.

Dari 1.842 cuitan, warganet yang mengatasnamakan dirinya sebagai Albrecht Kesselring itu kerap bicara soal Jokowi dan pemerintahannya.

Meskipun ada juga hal lain yang ia bahas, seperti mengenai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Namun, cuitannya yang bernada pujian–ketika bicara tentang Jokowi–berubah menjadi celaan saat membahas Anies.

Di sisi lain, nama dan foto profil menunjukkan, seolah @AlbrechtKesser1, adalah orang asing.

Bagaimana kenyataannya?

Jika mencermati, @AlbrechtKesser1, justru tampak fasih mengomentari berita ataupun gambar dalam bahasa Indonesia, yang ia unggah ke Twitter.

Lantas, mengapa warganet jadi ramai membicarakan yang bersangkutan?

Pasalnya, pada 12 November, ia mengunggah tiga foto yang berkaitan dengan keberadaan Jokowi di Sirkuit Internasional Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Albrecht bilang, “Damm! Thats one cool president!”, dua dari tiga foto yang ia unggah, tampak seperti hasil tangkapan layar.

Jika melihat lebih detail, potret itu berasal dari WhatsApp, dan pada bagian nama kontak, tertera ‘Murtadha One’.

Itu mengapa pengguna Twitter, @inisifanii, mengatakan, “Nyamar sih nyamar jadi akun bule, tapi gak gini-gini juga kaleeee,” ledeknya.

Fani sadar bahwa Albrecht menggunakan foto Joram van Klaveren pada foto profilnya.

Belum selesai. Sosok yang menyebut dirinya Albrecht itu juga kembali mengunggah empat foto yang berkaitan dengan Jokowi.

Sembari bilang, “Mandalika international circuit officially open by president @jokowi for international race events, congratulions indonesia.”

Di situlah, pemilik akun @HasanSyahab2, mengadu kepada Joram, “Gambar Anda.”

Joram pun membalas, “Itu bukan saya. Terima kasih telah memberi tahu saya tentang akun palsu ini. Wassalam.”

Pengguna Twitter lainnya, @Anaswtr, juga melaporkan kelakuan Albrecht kepada Joram.

“Menakutkan, mengetahui bahwa akun palsu menggunakan gambar Anda [dan menamakannya dirinya sebagai bagian dari Nazi],” kata Ana.

Joram pun kembali membalas, “Salaam, terima kasih atas pesan Anda. Saya mengajukan keluhan. Semoga Twitter mengambil tindakan,” tuturnya.

Baca Juga:

Terlihat memang, jika Albrecht, terbiasa menggunakan bahasa Inggris, tiap kali mengetwit.

Namun, daftar pengikut ataupun akun yang diikuti olehnya adalah milik warga Indonesia.

Seperti @FerdinandHaean3, @ChusnulCh__, dan lain-lain. Pihak-pihak itu, selama ini memang dikenal sebagai pendukung Jokowi, dan pengkritik Anies.

Setelah ketahuan menggunakan foto Joram, @AlbrechtKesser1 pun terlihat belum mengetwit lagi.

Ia juga telah mengubah foto profilnya menggunakan potret Gereja Blenduk yang terletak di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Di sisi lain, Albert Kesselring–yang namanya mirip dengan akun tersebut–merupakan mantan pimpinan Angkatan Udara Jerman (Perang Dunia II).

Sebagai anak buah Adolf Hitler, nasib Kesselring pun memburuk, setelah Jerman kalah.

Akhirnya, ia menjalani hukuman mati pada 6 Mei 1947, atas keterlibatan pembantaian orang Italia di Perang Dunia II.

Baca Juga:

Sementara Joram adalah eks politikus sayap kanan Belanda, yang pada Senin [4/2/2019], mengaku telah memeluk agama Islam.

Pada 2010-2014, ia menjabat sebagai anggota parlemen dari partai Kebebasan [PVV].

PVV merupakan partai yang dipimpin oleh Geert Wilders–pembenci Islam nomor wahid asal Belanda.

Bahkan, Wilders yang dijuluki ‘Trump-nya Belanda’ itu juga pernah membuat film kontroversial berjudul Fitna.

“Percayalah, ideologi Islam mungkin lebih berbahaya. Islam disebut sebagai agama, tapi sebenarnya adalah ideologi totaliter,” ucap Wilders.

Joram pun keluar dari partai PVV, sesaat setelah Wilders melakukan aksi rasisnya itu, tahun 2014 lalu.

Saat itu, Wilders ingin agar jumlah warga etnis Maroko di Belanda dikurangi.

Joram yang merasa tidak sepemikiran pun memilih berpisah, dan membuat partai baru, Partij voor Nederland [Partai untuk Belanda].

Namun, partainya gagal lolos ke parlemen.

Bagaimana cerita awal mula Joram masuk Islam? Semua berawal ketika ia ingin menulis buku untuk menjatuhkan Islam.

Namun, ketika mendalami Islam dari referensi yang ia baca, hidayah dari Allah justru datang mengetuk hatinya.

Joram menemukan kebenaran, hingga akhirnya yakin memeluk Islam pada Oktober 2018 lalu.

“Sekarang Anda benar-benar seorang Muslim?” tanya lawan bicara Joram.

“Ya, jika Anda meyakini bahwa adanya Tuhan dan juga meyakini bahwa Muhammad adalah salah satu Rasul, selain Isa, Musa, dan yang lainnya, maka Anda benar-benar seorang Muslim,” jawabnya yakin.

“Sudah resmi?” pertanyaan kembali terlontar untuk Joram.

“Ya, sudah resmi [memeluk agama Islam],” jawabnya lagi.