Ngelmu.co – Dampak dari kebakaran hutan di Australia, tak bisa diremehkan. Seorang pakar ekologi di negeri tersebut, bahkan memperkirakan hampir setengah miliar hewan—termasuk reptil, mamalia, dan burung—mati dalam kebakaran yang melanda sejak September 2019 lalu.
Tak sedikit warga Australia yang terkena dampak. Kanguru dan koala yang tewas terbakar, akibat kebakaran hutan itu juga sangat banyak.
Melihat peristiwa ini terus terjadi, banyak pihak yang prihatin, termasuk para muslim di Australia.
Akhirnya, mereka memutuskan untuk berusaha bersama, melakukan apa yang mereka bisa sesuai ajaran agama, untuk menghentikan kebakaran tersebut.
Salah satunya melalui doa. Mereka menggelar salat Istisqa berjemaah di Bonython Park, Adelaide, Ahad (5/1).
Mereka salat meminta hujan, agar kemarau panjang yang terjadi di wilayah tersebut, segera usai.
Meminta bantuan Allah Subhanahu wa Ta’ala, pemilik segala; semesta alam.
Baca Juga: Hamil Tua, Muslimah Ini Diserang Pria Tak Dikenal di Sydney-Australia
Dilansir aboutislam.net, Selasa (7/1), salat Istisqa diimami oleh salah seorang tokoh Muslim di Australia, yakni Profesor Mohamad Abdalla.
Dalam khotbahnya, ia meminta umat Islam segera bertobat, agar Allah segera menurunkan hujan.
Sebab, kebakaran hutan yang memperparah kekeringan, akan membuat manusia hingga binatang menjadi sengsara.
Syukurnya, setelah salat Istisqa selesai dilaksanakan, hujan pun turun, tepatnya pada Senin (6/1), membasahi area-area yang selama ini kekeringan.
Hujan yang turun di sejumlah wilayah Australia, seperti di Pantai Timur, Sydney ke Melbourne, New South Wales (NSW).
