“Allah Jaga Seorang Anak Adam dengan Kematian”

Ngelmu.co“Di usia yang masih muda, Allah jaga seorang anak Adam, dengan kematian.”

Begitu bunyi kutipan takarir dari Ustaz Oemar Mita, saat mengunggah foto Ameer Azzikra di akun Instagram pribadinya, Senin (29/11/2021) malam.

“Supaya tidak perlu merasakan teriknya fitnah dunia yang membakar keimanan,” sambungnya menjelaskan.

Wafatnya seseorang yang baik, kata Ustaz Oemar, selalu menjadi pengingat bagi tiap-tiap manusia yang masih menghirup napas dan menapak tanah.

“Bahwa mempersiapkan hati untuk berpulang kepada Allah–sebelum fisik yang berpulang–adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa lagi diundur,” tuturnya.

Di balik berhentinya napas orang yang baik, sambung Ustaz Oemar, banyak hati yang kembali hidup.

“Selayak tanah kering tertetesi dengan cipratan air. Di usia yang masih muda, Allah jaga seorang anak Adam, dengan kematian,” ujarnya.

“Supaya tidak perlu merasakan teriknya fitnah dunia yang membakar keimanan,” imbuhnya lagi.

Ameer, kata Ustaz Oemar, meski hanya sebentar, ia mendapat kesempatan untuk melakukan ketaatan.

“Lalu, ia kembali pulang kepada Dzat yang menciptakannya, dan mengasihinya,” ucapnya.

“Allahummagfirlahu warhamhu waafihi wa’fuanhu. Semoga wafat mustariih dan husnul khotimah, Ustadz Ameer Azzikra,” pungkasnya, berdoa.

Baca Juga:

Sebelumnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) juga melayangkan doa untuk Ameer.

Melalui akun Instagram resminya, @ustadzabdulsomad_official, ia mengunggah foto saat duduk bersama Ameer.

“Anaknya lembut, baik, sopan. Allah lebih sayang pada Amer,” tutur UAS pada takarir, seperti Ngelmu kutip pada Senin (29/11/2021) pagi.

“Tak layak bagi orang yang masih dalam penjara [dunia] lebih kuat tangisnya melepas orang ke luar penjara,” imbuhnya.

“Engkau sudah lepas dari huru-hara dunia yang penuh dengan fitnah ini, Amer,” sambung UAS.

“Al-Fatihah untuk Amer bin KH M Arifin Ilham. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu,” tutupnya.

Baca Juga:

Ameer–putra kedua almarhum KH Arifin Ilham–wafat pada Senin (29/11/2021) dini hari.

Menurut kerabatnya, Hanny Kristianto (Koh Hanny), sebelum meninggal, Ameer yang berusia 20 tahun itu mengalami kritis akibat terdeteksi lever.

“Awalnya dikira DB [demam berdarah]. [Ternyata] Sakit, ya. Infeksi paru dan lever.”

Demikian jelas Koh Hanny di kawasan Azzkira, Sentul, Bogor, Senin (29/11/2021).

Ia juga mengatakan, bahwa Ameer, sempat menjalani perawatan selama empat hari di RS EMC Sentul.

Pada Senin (29/11/2021) pagi, jenazahnya pun dimakamkan di samping makam sang ayah, di Pondok Pesantren Az-Zikra Gunung Sindur.

Ratusan santri tampak menyalati jenazah Ameer, di Masjid Az-Zikra Sentul, Bogor.

Para jemaah Masjid Az-Zikra juga hadir untuk mengantarnya ke pemakaman; sembari terus berselawat dan berzikir.