Aneh! Bukannya Empati, Tokoh Ini Justru ‘Menyerang’ Dompet Dhuafa

Ngelmu.co – Tiga orang tim medis dari Dompet Dhuafa menjadi korban atas tindakan respresif aparat kepolisian saat bertugas di aksi 22 Mei 2019 di depan kantor Bawaslu. Darah dan luka yang mereka rasakan pun belum mengering. Namun ironisnya, salah satu dari tokoh liberal menyerukan untuk memboikot Dompet Dhuafa.

Bahkan, intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau lebih dikenal dengan Gus Nadir menyebut bahawa Direktur Utama Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan, sebagai pendukung Capres/Cawapres 02.

“Direktur Dompet Dhuafa ini dari TL-nya jelas pendukung 02. Gak heran sih. Saya lebih baik menyalurkan dana ZIS ke @nucare_lazisnu.” cuit Gus Nadir dalam akun media sosial twitter miliknya @na_dirs Jumat (24/5/2019) pukul 03.43 WIB.

Cuitan Gus Nadir itu memicu protes dari banyak pihak. Bahkan, seorang pengamat sosial yang juga pakar tata kota, Marco Kusumawijaya menyesalkan atas tindakan provokasi yang dilakukan kaum liberal terhadap Dompet Dhuafa.

“Kita tahu masyarakat kita tak sehat ketika tiba-tiba sebagian kaum liberal membenarkan pemberangusan fitur foto medsos, dan mau memboikot Dompet Dhuafa. Apakah kaum liberal bersekongkol dengan kaum nasionalis menjadi fasis?” tulis Marco di akun @mkusumawijaya.

Marco menegaskan bahwa hanya orang tidak berakal yang memboikot Dompet Dhuafa. “Saya juga total percaya Dompet Dhuafa. Bangga dengan mereka, salah satu mutiara yang bersinar di RI. Dan iya, jelas mereka korban. Hanya orang tak berakal memboikot mereka,” tegas @mkusumawijaya.

Dhihram Tenrisau, dokter gigi yang bergabung di divisi kesehatan Dompet Dhuafa membuat klarifikasi terkait tudingan negatif tokoh liberal ke Dompet Dhuafa.

Dhihram secara langsung mengomentari cuitan @na_dirs yang menyebut Direktur Dompet Dhuafa sebagai pendukung capres 02. Menurut Dhihram, akun yang dimaksud Nadir bukan akun resmi Direktur Dompet Dhuafa.

“Akun resmi Direktur Program Dompet Dhuafa @daengdhuafa dan untuk info lebih jelasnya silakan ke @Dompet_DhuafaDhihram,” tulis Dhihram di akun @Protheeza_Metal.

Meluruskan tudingan @na_dirs, Dhihram mengaitkan bantuan Dompet Dhuafa kepada RS Hasyim Asyari di Ponpes Tebuireng. “Info tambahan, Dompet Dhuafa membangun RS Hasyim Asyari di Ponpes Tebuireng, diresmikan oleh Gus Sholah. Lembaga ini juga bersama Aisiyah dan LKNU (Lembaga Kesehatan NU) dalam memberantas TB di Indonesia,” beber @Protheeza_Metal.

Secara khusus, Dhihram mengaku pendukung Joko Widodo. “Sewaktu begabung @Dompet_Dhuafa saya adalah seorang pendukung Jokowi dan secara ideologi saya menganut pahaman sekuler. Sudah jelas saya orang yang cukup nyinyir terhadap lembaga ini,” tulis @Protheeza_Metal.