Berita  

Anies Minta Kadinsos Cek Sosok Tunawisma yang Ditemui Mensos Risma

Anies Kadinsos Tunawisma Mensos Risma

Ngelmu.co – Di awal masa jabatannya sebagai Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini, blusukan ke kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, dan menemui setidaknya tiga orang tunawisma.

Minta Kadinsos Mengecek Siapa Orangnya

Merespons temuan itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta Kepala Dinas Sosial (Kadinsos), mencari sosok tunawisma tersebut.

“Kami, saya, Pak Gubernur memerintahkan langsung Kadinsos untuk mengecek siapa orangnya, kenapa ada di situ.”

Demikian tutur Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengutip Detik, Rabu (6/1).

“Setahu kami, jalan ke Jalan Sudirman-Thamrin itu cukup jauh. Kalau ada di pinggiran-pinggiran, ada betul,” sambungnya, di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Pengakuan Wagub DKI

Lebih lanjut, Riza, secara pribadi mengaku, baru mendengar ada tunawisma di Sudirman-Thamrin.

“Memang saya sendiri sudah hidup di Jakarta sejak umur empat tahun, baru dengar ada tunawisma di Jalan Sudirman-Thamrin,” tuturnya.

Respons Kemensos

Sebelumnya, Kementerian Sosial (Kemensos), menyebut dua orang tunawisma tersebut, sedang menjalani pelatihan keterampilan di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya, Pengudi Luhur, Bekasi.

“Silakan saja, itu ‘kan, orang itu ‘kan Pak Kastubi dengan Muhammad Faisal, ya, itu ada di Bekasi.”

Demikian akuan Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan Kemensos, Herman Koswara, Rabu (6/1).

“Silakan, kalau mau dicek, itu Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya Bekasi, Jalan Joyo Martono, boleh, silakan,” imbuhnya.

“Saya sudah konfirmasikan ke tempat di sana. Silakan, monggo dicek, nanti supaya betul atau tidak,” lanjutnya lagi.

Bukan Warga DKI

Dua orang tunawisma itu, kata Herman, bukan warga Jakarta.

Seperti satu di antaranya yang berasal dari Asahan, Sumatra Utara.

“Pak Muhammad Faisal itu orang Asahan, Sumatra Utara. Bukan [warga DKI],” ungkap Herman.

“Pak Kastubi, lupa warga mana. Pak Kastubi, 59 [tahun], Pak Faisal, 40 [tahun], lebih lah usianya. Masih di Bekasi, dilatih keterampilan,” jelasnya.

Baca Juga: Berbagai Pihak Kritik Blusukan Mensos Risma, Gembong-Hasto Membela

Herman, juga menanggapi pernyataan Wagub DKI Riza, yang mengaku baru mengetahui ada tunawisma di kawasan Sudirman-Thamrin.

“Kalau Kemensos, menanggapi hal itu, kita faktanya seperti itu,” jawabnya.

“Faktanya memang Ibu Menteri, memang istilahnya ada tunawisma ‘kan seperti itu,” klaim Herman.

Tujuan Blusukan Mensos Risma

Mensos Risma, awalnya blusukan menyusuri jalur pedestrian Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.

Ia, bertemu dengan tiga tunawisma, dan mengajaknya tinggal di tempat penampungan.

“Yang pertama, ingin melakukan pemetaan permasalahan-permasalahan sosial yang aktual dan faktual,” kata Herman, Senin (4/1) lalu.

“Sehingga Ibu [istilahnya dengan blusukan], melihat beberapa titik itu, sebetulnya ingin ‘memotret’,” imbuhnya.

“Sejauh mana permasalahan-permasalahan sosial yang ada dan berkembang saat ini, yang memiliki urgensi untuk segera ditangani, ‘kan itu,” sambung Herman, lagi.

Hasil Penelusuran Sudinsos Jakpus

Namun, di sisi lain, Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Pusat, mengaku telah melakukan penelusuran.

Di mana dalam penelusuran itu, Sudinsos Jakpus, belum menemukan tunawisma yang bersangkutan.

“Kita sudah coba telusuri, tapi tidak ditemukan lagi bagi PMKS yang bawa-bawa karung itu,” ungkap Kadinsos Jakpus, Ngapuli Parangin-angin.

“Kita enggak tahu ke mana dan dari mana mereka,” lanjutnya, melalui pesan singkat, Rabu (6/1) kemarin.

Salah Satu merupakan Warga Sekitar

Meskipun begitu, Ngapuli, mengaku mendapat informasi tentang satu wanita yang bertemu dengan Risma.

Wanita tersebut merupakan warga sekitaran jalan Sudirman-Thamrin.

“Namun, yang satu orang perempuan, seperti yang ada gangguan jiwa, menurut penelusuran tim sosial, itu memang warga sekitar,” kata Ngapuli.

“Tapi ketika kita coba sisir wilayah tersebut, juga kita tidak menemukan lagi,” imbuhnya.

“Karena kita coba-coba cari untuk berikan pelayanan. Namun, belum ketemu juga,” pungkas Ngapuli.