Berita  

Anies Minta Maaf, karena Formula E Kecewakan Orang-Orang yang Pesimis

Anies Formula E

Ngelmu.co – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan permohonan maaf, karena ajang balap mobil listrik internasional, Formula E, mengecewakan.

“Saya kemarin menyampaikan, minta maaf kepada sebagian yang… karena Formula E, kemarin mengecewakan.”

Demikian tutur Anies, saat menghadiri Rapat Kerja Nasional I Al Jam’iyatul Washliyah di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (10/6/2022).

“Mengecewakan kepada orang-orang yang pesimis [Formula E] bisa terjadi… yang pesimis itu kecewa sekali.”

Lanjut Anies, yang kemudian tertawa bersama hadirin, sebagaimana Ngelmu kutip dari kanal YouTube UMTC Channel.

“Saya bilang, mohon maaf ini, mengecewakan. Kita sesungguhnya ingin membahagiakan semua orang, tapi ada yang kecewa,” imbuhnya lagi.

@ngelmuco #Gubernur DKI #Jakarta #AniesBaswedan menyampaikan permohonan maaf, karena ajang #FormulaE ♬ original sound Ngelmu

Anies mengawali canda itu dengan mengatakan, “Kalau saja, rakernasnya pekan lalu, itu bersamaan dengan Formula E.”

Pernyataan awal itulah yang kemudian disambut tawa, tepuk tangan, bahkan teriakan seorang yang hadir di sana, “Sukses… sukses!”

Baca Juga:

Mengutip situs web resmi organisasi–Kabar Washliyah–kala menghadiri rakernas, Anies didapuk menjadi anggota kehormatan Al Jam’iyatul Washliyah.

Ketua Umum PB Al Washliyah Masyhuril Khamis–didampingi Sekjen PB Al Washliyah Amran Arifin–tampak memakaikan Anies, jas hijau dan peci Al Washliyah.

“Kehadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta rakernas.”

Lebih lanjut, Masyhuril juga menyampaikan bahwa pemberian jas serta peci itu bermakna harapan.

Harapan jika ke depannya, Anies akan menjadi bintang Indonesia.

Peserta rakernas yang antusias menyambut kedatangan Anies, merespons pernyataan itu dengan tepuk tangan.

Di depan pengurus PB Al Washliyah, Anies menyampaikan terima kasih, karena telah mendukungnya selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Menurut Anies, warga Jam’iyatul Washliyah, harus serius membaca perubahan zaman.

Agar organisasi yang fokus di dakwah dan pendidikan itu, bisa makin eksis.