Berita  

Anies Ucapkan Belasungkawa Atas Korban Banjir yang Meninggal Dunia

Anies Ucapkan Belasungkawa Atas Korban Banjir yang Meninggal Dunia

Ngelmu.co – Hujan deras yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Jumat (19/2/2021), menyebabkan sejumlah wilayah tergenang banjir.

Akibatnya, lima orang korban bencana banjir diketahui meninggal dunia. Hal ini membuat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berduka.

Ucapan belasungkawa tersebut, ia sampaikan saat meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Ahad (21/2/2021).

“Kita berdukacita bahwa ada korban meninggal jumlahnya lima orang dan empat dari lima orang ini adalah anak-anak usia 7 tahun, 11, 13 tahun,” kata Anies.

Kabarnya, mereka hanyut terbawa arus saat asyik bermain di genangan air. Atas peristiwa tersebut, Anies mengimbau kepada masyarakat untuk melarang setiap anak yang bermain di tengah genangan air.

“Suapaya ditegur, diajak untuk berhenti karena bermain-main di tempat-tempat seperti ini sering berisiko, ada lubang, ada arus yang tidak terduga akhirnya [terjadi] peristiwa yang tidak kita inginkan,” lanjutnya.

Meninggalnya lima orang korban banjir tersebut dibenarkan oleh Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto.

Kelima korban tersebut, terdiri atas satu warga lanjut usia yang bertempat tinggal di Jakarta Selatan dan empat anak-anak di kawasan Jakarta Selatan dan Barat.

Adapun korban yang sudah lanjut usia tersebut, meninggal di dalam rumahnya yang terendam banjir di kawasan Jatipadang, Jakarta Selatan. Ia tidak sempat dievakuasi lantaran pintu rumahnya terkunci.

“Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan,” kata Sabdo melalui keterangan tertulis, Ahad (21/2/2021).

Baca Juga: Hujan Lebat: Jadetabek, Cirebon, Hingga Sulteng Banjir

Sementara, korban anak-anak terdiri dari tiga anak laki-laki dan satu perempuan.

“Empat anak-anak, terdiri atas tiga anak laki-laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan satu anak perempuan usia tujuh tahun yang tenggelam di Jakarta Barat,” tutur Sabdo.