Berita  

Apollinaris Darmawan: Terus-menerus Hina Islam, saat Kembali Ditangkap Hanya Diam

Apollinaris Darmawan Hina Islam

Ngelmu.co – Terus-menerus menghina agama Islam; lewat cuitan di media sosial Twitter, dan video-video singkatnya, Apollinaris Darmawan, hanya diam ketika kembali diamankan oleh pihak kepolisian.

Ini bukan pertama kalinya bagi Apollinaris, berurusan dengan hukum.

Sebelumnya, pada 2016 lalu, Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, pernah melapor ke Polres Jakarta Selatan, atas buku berjudul, ‘Muhammad Arab Buta Huruf Mengaku Nabi’, yang ditulis pelaku.

Namun, baru saja bebas karena asimilasi pada Maret 2020, Apollinaris, sudah harus kembali menginap di kantor polisi.

Ia resmi ditetapkan sebagai tersangka pelaku penistaan agama, setelah di-amankan oleh jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung, Sabtu (8/8) lalu.

Meski akun Twitter yang ia gunakan sejak September 2014, @hikdun, sudah di-suspended, Ngelmu, masih menemukan video-video Apollinaris, di kanal YouTube Ir Darmawan.

Sedikitnya, ada 14 video yang diunggah di kanal YouTube tersebut, di antaranya:

  • ‘Buang Islam dari Indonesia’,
  • ‘Mengorbankan Hewan Tidak Berdosa’, hingga
  • ‘Islam Tidak Mengajarkan Hidup Baik’.

Pria berusia 70 tahun itu, mengaku memiliki keyakinan—ideologi—ciptaannya sendiri. Namun, tidak dijelaskan ideologi apa yang dimaksud.

“Dari hasil pemeriksaan kita, yang bersangkutan punya ideologi atau pandangan yang lain,” kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri.

“Itu yang dicurahkan oleh yang bersangkutan melalui media sosial pun keterangan yang dibuat dalam sebuah video pendek,” sambungnya, seperti dilansir Kumparan, Senin (10/8).

“Pada bulan Maret, yang bersangkutan dibebaskan dengan program asimilasi,” lanjut Galih.

Cuitan Apollinaris, di media sosial Twitter dan YouTube, jelas meresahkan warga.

Saat diamankan, masyarakat setempat terus menanyakan apa maksud Apollinaris, menghina agama Islam.

Baca Juga: MUI Minta Aparat Usut Tuntas Pengunggah dan Penyebar Isu Klepon Tidak Islami

Kasusnya kali ini, dilengkapi sederet bukti; berbagai status media sosial dan video-video pendek terkait pernyataan kontroversial.

Dalam unggahan-unggahannya, Apollinaris, secara gamblang kerap menghina agama dan para tokoh Islam.

Ia bahkan tak segan menjelekan kitab suci Al-Quran, Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, hingga Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dilansir Republika, pada 5 Januari lalu, ia pernah menantang Wakil Presiden; Ma’ruf Amin, Ketua Umum PBNU; Said A Siraj, Ketua Umum PP Muhammddiyah; Haedar Nashir, tokoh Muslim; Jimly Asshiddiqie, untuk melaporkan dirinya atas ujaran kebencian.

Hal itu ia sampaikan, sebagai respons dari komentar warganet yang meminta Menko Polhukam, melaporkan Apollinaris, ke polisi.