Berita  

Arab Saudi Tak Lagi Larang Warganya Merayakan Hari Valentine

Arab Saudi Tak Lagi Larang Warganya Merayakan Hari Valentine

Ngelmu.co – Arab Saudi telah lama melarang warganya untuk tidak merayakan Hari Valentine, yang jatuh setiap tanggal 14 Februari. Sebab, perayaan yang dianggap kebanyakan orang sebagai hari kasih sayang ini, dinilai sebagai sesuatu yang haram, dan tak sesuai dengan nilai agama.

Arab Saudi Tak Lagi Larang Warganya Merayakan Hari Valentine
Arab Saudi Tak Lagi Larang Warganya Merayakan Hari Valentine

Mencabut Larangan Merayakan Hari Valentine

Namun sayangnya, sejak 2018 lalu, sepertinya larangan tersebut sudah tidak berlaku lagi di sana. Menjelang Hari Velentine, atmosfer cinta justru sangat terasa. Bunga-bunga dan ornamen berbentuk hati pun kerap dijumpai di sejumlah tempat.

Pemandangan ini terlihat sangat jauh berbeda pada tiga tahun silam sebelum larangan perayaan Valentine ini dihapus. Sebelumnya, perayaan ini di Arab Saudi memang dianggap haram. Bahkan, bagi siapa pun yang melanggarnya, akan ditangkap dan dipenjara.

Biasanya para pedagang bunga dan cokelat kerap menyembunyikan dagangannya karena takut dirazia Komisi untuk Promosi Kebijakan dan Pencegah Kejahatan (CPVPV).

Bahkan, para pemilik restoran pun dilarang menyelenggarakan pesta ulang tahun ataupun perayaan lainnya yang bertepatan pada tanggal 14 Februari, karena khawatir jika mereka akan ditangkap dan ditutup usahanya.

Penghapusan larangan Valentine Dat di Arab Saudi tak lepas dari peran mantan Presiden CPVPV, Sheikh Ahmed Qasim Ak-Ghamdi. Ia menyebut bahwa perayaan hari kasih sayang itu, tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

Baca Juga: Keliru, Sebuah Toko Gunakan HR Abu Dawud Demi Lariskan Cokelat Jelang Valentine

Sebab menurutnya, merayakan hari kasih sayang atau cinta adalah universal, tak terbatas hanya untuk non-Muslim. Pernyataannya itu, lantas membuat pemerintah Arab Saudi secara resmi mencabut larangan ‘haram’ bagi warganya untuk merayakan Valentine Day terhitung sejak 2018.

“Ada banyak hal yang mendunia dimana hal tersebut menjadi hal yang menarik di kalangan komunitas non-muslim dan juga menjadi hal yang biasa di komunitas muslim karena popularitasnya. Nabi juga kerap bersinggungan dengan tradisi non-muslim,” kata Sheikh Ahmed Qasim Al-Ghamdi dilansir dari viva.

Pencabutan larangan ini, tentu mengubah wajah kehidupan orang-orang di sana. Sejak saat itu, warga Saudi merayakan hari kasih sayang dengan membeli berbagai jenis hadiah, bunga, balon lucu dan bahkan boneka beruang untuk orang-orang terkasih mereka.