Ngelmu.co – Narkoba tidak hanya membelenggu mereka yang hidup di jalanan, tapi juga mereka yang bekerja kantoran, seniman, artis, anak sekolah, hingga pejabat negara sekali pun, semua bisa menjadi pengonsumsi narkoba, tanpa terkecuali. Sebab, siapa saja bisa terjerat narkoba, lintas usia, gender, bahkan profesi.
Seperti yang baru saja terjadi, Minggu (3/3/2019), Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief diringkus anggota kepolisian di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat. Andi kedapatan memiliki obat-obatan terlarang, sehingga ditahan di Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri.
Namun, Andi Arief bukan merupakan politisi pertama yang tersandung kasus narkoba. Karena, sejumlah politisi lain juga tercatat pernah terjerat kasus serupa, di tahun-tahun sebelumnya. Siapa saja mereka? Berikut daftar politisi yang terjerat narkoba, dilansir oleh SaluranSatu:
Dari Partai Golkar
- Ahmad Wazir Noviadi Mawardi, 13 Maret 2016
- Indra J Piliang, 13 September 2017
- Amin Mootalu, awal September 2017 dan 2 Agustus 2018
- I Nyoman Wirama Putra, 13 Juni 2017
- Ervan Teladan, 24 Februari 2017
- Agus Yanto, 17 Desember 2018
Dari PDIP
- Agus Imakhudin, 25 Juli 2016
- Samsul Bahri, 5 Januari 2018
- Muhammad Saihu, terjerat narkoba pertengahan Agustus 2016
Dari PKB
- Indra Iskandar, 17 November 2015
- Rika Verawati, Desember 2018
Dari Partai Nasdem
- Ibrahim Hasan, 20 Agustus 2018
- Mikson Yapanto, 22 Februari 2018
Dari PAN
- M. Hafiz, 30 Juli 2016
- Rama Diansyah, 3 Januari 2017
Dari Partai Gerindra
- Jro Gede Komang Swastika, 13 November 2017
- Arsa Bahra Putra, 6 Januari 2019
Dari Partai Berkarya
- Teuku Indra Saputra, 28 November 2018
Dari Partai Perindo
- Arifudin, tahun 2009 lalu
Dari Partai Demokrat
- Andi Arief, 3 Maret 2019
Pengacara Andi Arief, Dedi Yahya mengatakan jika kliennya sudah diperbolehkan kembali ke rumah. Namun, Andi harus menjalani rehab kesehatan jalan dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Hasil assessment si AA beliau rehab kesehatannya sehingga Pak AA bisa pulang. Namun, tetap dikontrol oleh panti rehab jalan BNN,” ujarnya di kantor BNN, Rabu (6/3/2019).
Tak Ingin berakhir di sini. Kesalahan bisa saja membenamkan, namun upaya menjadi titik awal pencarian jalan hidup dengan kualitas berbeda jika benar-benar tak putus asa. Mohon maaf, saya telah membuat marah dan kecewa. Doakan saya bisa memperbaiki salah menuju benar.
— andi arief (@AndiArief__) March 5, 2019
Inikah tanda #IndonesiaDaruratNarkoba? Politisi-politisi ini tidak mungkin menggunakan barang haram ini sendirian. Ada kemungkinan, orang terdekatnya pun ikut menggunakan. Maka, dengan mengetahui siapa-siapa saja pejabat negara yang tersandung kasus narkoba, diharapkan bisa menjadi senjata agar Anda tidak salah dalam memilih.
