Berita  

Bagikan Potret Reuni TKN Jokowi-Ma’ruf, Politikus PSI Dikritik Publik

PSI Raja Antoni TKN Jokowi Covid Corona
Foto: Twitter/AntoniRaja

Ngelmu.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Rabu (23/6) lalu, meminta masyarakat untuk tetap berada di rumah selama pandemi Covid-19.

Ia berpesan, siapa pun yang hendak ke luar rumah, sebaiknya, hanya jika memiliki kebutuhan mendesak.

Mengingat belakangan ini kasus Covid-19 di Indonesia, mengalami lonjakan yang signifikan.

Foto: YouTube/Sekretariat Presiden

“Saya minta satu hal yang sederhana ini. Tinggallah di rumah, jika tidak ada kebutuhan yang mendesak.”

Demikian kata Jokowi, dalam rekaman video yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (23/6).

Namun, di hari yang sama, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, justru mengadakan reuni.

Potret mereka terpampang di akun Twitter dan Instagram milik politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja J Antoni.

“Reuni TKN Jokowi-Ma’ruf Amin. Makan malam bersama dengan kawan-kawan seperjuangan,” tulisnya, Rabu (23/6).

Dalam foto, Antoni, nampak bertemu dengan sembilan orang.

Salah satunya, Wakil Ketua MPR yang juga Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, sementara delapan orang lainnya adalah:

  1. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto;
  2. Sekjen PKB Hasanuddin Wahid;
  3. Menkominfo yang juga Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate;
  4. Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan;
  5. Sekjen PBB Afriansyah Noor;
  6. Bekas Menaker Hanif Dhakiri;
  7. Sekjen PPP Arwani Thomafi; dan
  8. Sekjen Perindo Ahmad Rofiq.

“Tidak ada pembicaraan serius. Reuni ringan dan makan malam berjemaah,” akuan Antoni.

Publik Mengkritik

Sayangnya, pernyataan itulah yang malahan membuatnya panen kritik dari publik.

Meskipun ia telah menjelaskan, “Tentu dengan prokes seketat mungkin.”

“Pertemuan dimulai pukul 17.00 WIB, kurang dari pukul 19.00 WIB, sudah bubar,” sambung Antoni.

“Semua pakai masker dan jaga jarak aman, kecuali 2-3 detik untuk foto,” imbuhnya lagi menjelaskan.

Namun, penjelasan Antoni, tetap tak memengaruhi respons masyarakat, khususnya para pengguna Twitter.