Bamsoet Bantah Mahfud soal Tingginya Gaji DPR

gaji DPR
Bambang Soesatyo

Ngelmu.co – Belum lama ini Anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud MD menyatakan kekesalannya karena tidak ada yang meributkan tingginya gaji DPR. Menurut Mahfud, gaji yang diterima anggota DPR juga tinggi, bahwa uang aspirasi anggota DPR mencapai Rp 1 miliar. Pernyataan Mahfud tersebut langsung dibantah oleh Ketua DPR, Bambang Soesatyo.

Terkait hak keuangan BPIP yang menimbulkan kontroversi bagi masyarakat luas membuat beragam pernyataan yang meributkan tingginya hak keuangan BPIP tersebut. Gaduhnya komentar dari berbagai macam lapisan masyarakat membuat salah satu Anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud MD kesal. Mahfud mengungkapkan keheranannya kenapa hanya meributkan gaji BPIP tapi tidak ada yang meributkan soal besarnya gaji anggota DPR. Menurut Mahfud, uang yang didapat anggota DPR justru lebih besar termasuk uang aspirasi Rp 1 miliar.

Spontan, pernyataan Mahfud MD tersebut dibantah oleh Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet). Bamsoet membantah besaran gaji DPR yang diungkapkan Mahfud MD. Ia mengatakan, gaji DPR berada di kisaran Rp 50 juta.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Angka Rp100 Juta itu Kecil Sekali

“Kalau soal gaji DPR, tidak sperti yang dikatakan Pak Mahfud. Rp 1 miliar enggak ada, bisa dicek di website DPR, di bawah Rp 50 juta kalau tidak salah, karena saya sendiri tak pernah melihat besaran gaji saya berapa,” ujar Bamsoet di Kompleks Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (1/6), dikutip dari Kumparan.

Dengan nada bercanda, Bamsoet mengatakan jika gaji DPR besarnya Rp 1 miliar, dia tidak akan keberatan.

“Jadi, ya tidak benar, gaji kita kan Rp 50-60 an juta, itu bisa dilihat kok kalau semilyar aku juga mau semilyar,” imbuh dia dengan tertawa.

Diberitakan sebelumnya, menyinggung besaran gaji BPIP relatif kecil dibandingkan dengan gaji anggota DPR. Menurut Mahfud, uang yang didapat anggota DPR justru lebih besar daripada pejabat BPIP, tapi tidak ada yang mempersoalkannya.

“Saya pernah menjadi anggota DPR, 2004 saja kalau di luar gaji pokok, saya bawa pulang Rp 150 juta tahun 2004. Ini sudah lebih 14 tahun pasti di sana lebih Rp 200 juta. Kalau mau (gaji anggota) DPR dong yang diributkan, tapi kami kan enggak pernah ribut. Malah sekarang DPR sudah tambah lagi satu komponen uang serap aspirasi masing-masing anggota DPR Rp 1 miliar, kenapa tidak itu yang diributkan?,” terang Mahfud.