Berita  

“Banyak Orang Lihat Penampilannya Doang, Makanya 2 Periode”

Ngelmu.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan, agar sesama manusia tak saling menilai hanya dari penampilan. Wejangan itu ia sampaikan melalui video berdurasi 1 menit 49 detik, yang ia unggah di media sosial pribadinya, @jokowi, Ahad (19/1).

“Perbuatannya, bukan penampilannya,” tulis Jokowi.

Namun, video yang sudah disaksikan lebih dari 2,1 juta kali itu, tak terlepas dari beragam tanggapan yang bersifat mengkritik.

Salah satunya dari pengguna media sosial Twitter, Harry.

“Betul Pak, banyak orang lihat penampilannya doang. Makanya dua periode,” tuturnya.

Begitupun dengan warganet lainnya, Bilven, yang mengingatkan Jokowi, jika pelaksanaan janji kampanye lebih penting daripada membagikan komik.

“Pelaksanaan janji-janji kampanyenya, bukan komiknya,” ujarnya.

Bahkan, Lini Zurlia memilih untuk membalas cuitan Jokowi satu itu, dengan melampirkan berita soal petugas KAI yang mengusir seorang anak punk, meski yang bersangkutan memiliki tiket resmi.

Untuk diketahui, video komik yang diunggah Jokowi, menceritakan seorang cucu dan kakek yang naik kereta.

Sang cucu dan penumpang lain, nampak takut usai melihat seorang pemuda dengan penampilan ‘berbeda’.

Tetapi pada kenyataannya, pemuda dengan penampilan seperti preman tersebut justru berlaku manis, dengan memberikan tempat duduknya kepada seorang lansia.

Di akhir video, kakek dari cucu itu berkata, “Jangan hanya menilai seseorang dari penampilannya, tapi nilailah dari apa yang diperbuatnya”.

Baca Juga: Keluarga Disebut Bangun Dinasti Politik, Jokowi Membantah

Menyaksikan cerita tersebut, warganet justru terus memberi tanggapan beragam.

Febrian Nugie: Iye Pak, ada yang tampangnya keliatannya deso merakyat. Tapi kebijakannya bikin mencekek rakyat mulu.

Irwan Susapto: Tampang boleh lugu, tapi kelakuan menyengsarakan melulu, itu parah sekali ya, Pak.

Sugi Kawulo Alit: “Jangan hanya menilai seorang pemimpin dari penampilannya saja, semisal hanya doyan pamer kesederhanaan yang kerap muncul di TV.

Tapi nilailah suatu kepemimpinan itu dari kebijakan dan keputusan politiknya yang pro rakyat, bukan dinilai dari blusukannya. 😂”

Greend Boyz: Betul itu, Pak. Konon dulu kala, ada seorang yang penampilannya merakyat banget, tapi setelah jadi pemimpin justru kerjanya mencekik RAKYAT, tertipu kita, Pak. 😒😒