Ngelmu.co – Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta–dalam hal ini Gubernur Anies Baswedan–menginstruksikan [Dinas Bina Marga setempat], agar sejumlah JPO [Jembatan Penyeberangan Orang], juga jalan protokol, memancarkan lampu bernuansa bendera Palestina.
“Saya di-instruksikan Pak Gubernur untuk mengatur warna bendera Palestina, sebagai pesan solidaritas pada bangsa Palestina.”
“Dan sebagai awareness, bagi publik luas, tentang permasalahan yang sedang melanda bangsa Palestina.”
Demikian penjelasan Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, Rabu (19/5), mengutip Republika.
Selama pengubahan, ia juga menyampaikan, bahwa timnya tidak mengalami kesulitan.
Pasalnya, saat ini, JPO di Jakarta memang telah menggunakan teknologi lampu RGB [Red, Green, Blue].
Maka dapat mengeluarkan perpaduan warna, sesuai keinginan.
“Itu memang, lampu, sudah kita pasang dan siapkan pada saat JPO dibangun,” tutur Hari.
“Jadi, kalau ada acara penting, bisa di-setting macam-macam,” sambungnya.
“Contoh, nanti pas acara 17 Agustus, kita setting jadi warna merah putih,” pungkasnya.
View this post on Instagram
Adapun delapan JPO yang memancarkan lampu bernuansa bendera Palestina, antara lain:
- JPO Polda,
- JPO GBK,
- Jembatan Penyeberangan Orang Bundaran Senayan,
- JPO Sumarno,
- JPO Jelambar,
- Jembatan Penyeberangan Orang Daan Mogot,
- JPO Pasar Minggu, dan
- JPO Senen.
Selain pada JPO, pancaran lampu bernuansa bendera Palestina juga menyala di Terowongan Kendal dan Simpang Susun Semanggi.
Baca Juga:Â Fofana Hingga Pogba Kibarkan Bendera Palestina, Pemain Israel Ubah dengan Bendera Negaranya
Pada Idulfitri 1442 Hijriah, Kamis (13/5) lalu, saat melaksanakan ibadah Sholat Id, Anies juga mengenakan serban.
Di mana pada sisi kanan dan kirinya terdapat potret bendera Indonesia serta bendera Palestina.
Keberadaan bendera tersebut juga menjadi bentuk simpati Anies dan keluarga, terhadap bangsa Palestina.
“Saudara kita di Palestina, anak-anak kita di Palestina, mereka bersujud dalam suasana tegang,” ujarnya di kediaman pribadi, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (13/5).
“Mereka menjalani Ramadhan, dalam suasana, di mana saudaranya meninggal, korban dari kekerasan,” sambung Anies.
Menurutnya, suasana di sana berbeda dengan di Indonesia yang dapat menjalani Ramadhan pun Idulfitri dengan tenang, aman, dan damai.
“Saat ini, Indonesia, kita bersyukur bisa melaksanakan sholat Idulfitri dalam suasana tenang, aman, dan damai,” pesan Anies.
Sholat Id, berlangsung di halaman belakang rumah Anies, dengan jumlah sekitar 30 jemaah.
Adapun Imam Masjid At-Tin Jakarta Timur Ustaz Afifudien Rohaly, menjadi imam sekaligus khatib dalam ibadah tersebut [tanpa mengabaikan penerapan protokol kesehatan].
