Berawal dari WhatsApp, Dua Kader PDIP Bali Terlibat Baku Pukul

Ngelmu.co – Dua orang anggota dewan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), terlibat baku pukul di dekat pintu Ruang Rapat Utama DPRD Bali, Selasa (14/5). Tepatnya, hal tersebut terjadi sesaat sebelum rapat paripurna antara DPRD Bali bersama eksekutif dimulai. Diduga, semua berawal dari ribut dan saling komentar di WhatsApp grup fraksi.

Anggota Komisi III DPRD Bali, Kadek Diana tiba-tiba saja dipukul oleh anggota Komisi I DPRD Bali, Dewa Nyoman Rai.

Akibatnya, pelaksanaan rapat pun harus molor hingga 30 menit. Rencananya rapat tersebut dimulai pukul 10.00 WITA, tetapi baru dilaksanakan pada pukul 10.30 WITA.

Menanggapi kejadian ini, Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama pun mengaku menyayangkan dan kaget atas peristiwa tersebut.

“Kita sayangkan. Janganlah sampai ada kejadian seperti itu lagi. Di lembaga yang terhormat ini, marilah kita jaga bersama,” ujarnya.

“Saya terkejut tadi ada di ruang transit dengan Wakil Gubernur bersama Muspida Bali. Tiba-tiba saya dipanggil. Saya tidak melihat kejadian itu langsung. Kalau saya lihat sedapat mungkin saya lerai. Tapi saya mohon kepada kedua belah pihak, kita dari satu lembaga, mohon jaga nama lembaga ini bersama-sama. Kalau ada salah paham mohon diselesaikan dengan kepala dingin,” imbuhnya.

Diduga, baku hantam berawal dari ribut dan saling komentar di WhatsApp grup fraksi.

Saat ini, diketahui Kadek Diana masih berada di Rumah Sakit Bali Mandara. Menurut Adi, pihaknya akan menunggu keadaan lebih baik, baru kembali memikirkan rencana mereka ke depan.

“Kalau sudah baik dan tenang keduanya, baru kita akan ajak ngomong. Wajib saya lakukan itu sebagai orangtua di sini. (Dan) pasti nanti dipanggil. Saya sudah telepon Pak Ketua, beliau masih rapat, dan saya akan ke Bedugul, masih ada Bu Mega di sini,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Bali, Nengah Tamba mengatakan jika saat kejadian, dirinya berada di lokasi. Bahkan, ia juga yang kemudian mengantar Kadek Diana ke rumah sakit.

“Posisi saya sebagai sopir. Saya konsentrasi di jalan, supaya cepat saja sampai di rumah sakit,” ungkapnya, seperti dilansir dari Kompas.

Namun, ia membenarkan jika terdapat luka di pelipis kanan Kadek Diana. Tetapi ketika ditanya parah atau tidaknya luka tersebut, ia mengaku tidak mengetahui pasti.

“Saya tidak tahu persis, yang jelas ada luka sedikit, tidak begitu parah. Tapi saya tidak tahu karena beliau yang merasakan,” ujarnya.

Direktur RSBM, Gede Bagus Darmayasa pun sudah memberikan konfirmasi, dengan membenarkan Kadek Diana mendatangi RSBM sekitar pukul 10.50 WITA.

“Memang benar Kadek Diana siang tadi mendapat perawatan di RSBM. Namun, sekarang sudah pulang. Kami tidak bisa menyampaikan terkait hasil visum,” pungkasnya.