Berita  

Beredar Editan Foto Lutfi Bawa Bendera NasDem, Begini Kata Ketua DPP

Ngelmu.co – Foto Lutfi Alfiandi—pemuda pembawa bendera berseragam sekolah—kembali beredar di media sosial, khususnya Twitter, Senin (27/1). Potretnya ramai diperbincangkan, karena Lutfi yang ikut aksi #ReformasiDikorupsi, di Gedung DPR, September 2019 lalu, jelas tertangkap kamera, sedang menggenggam bendera Merah Putih.

Foto asli, karya Garry Lotulung

Namun, yang kini beredar adalah foto Lutfi, sedang membawa bendera Partai NasDem.

Foto editan yang beredar di sebuah iklan media cetak

Gambar yang dibagikan oleh @berlianidris itu, merupakan iklan yang terdapat di salah satu media cetak.

“Partai @NasDem ysh, sungguh tidak pantas Anda mengganti sang Merah Putih yang dibawa adinda Lutfi Alfiandi (LA), dengan bendera partai Anda, untuk iklan acara Anda,” tulis Bili, Senin (27/1).

“Terlebih lagi, LA ditangkap, kemudian ditahan dan ditengarai disiksa, saat demo menolak RUU KPK yang Anda dukung,” sambungnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP NasDem, Willy Aditya, membantah partainya telah memasang iklan dengan mengubah foto Lutfi.

“Sudah, sudah kita kasih tahu. Silakan kemudian kalau mau ada tuntutan, ke yang bersangkutan, bukan ke partai,” tuturnya, seperti dilansir Detik, Senin (27/1).

Baca Juga: Singgung Lutfi Pengangguran Nyamar Pakai Seragam, Jubir PSI Dikritik Netizen

Willy menegaskan, pemasang iklan bukan pengurus maupun kader Partai NasDem, maka tuntutan soal iklan itu, akan salah alamat jika dilayangkan ke partainya.

“Itu namanya Ayu Tingting, salah alamat. NasDem partai yang menjunjung etika publik, apalagi NasDem menghormati media, menghormati hak cipta. Enggak mungkinlah NasDem aneh-aneh untuk hal seperti itu,” ujarnya.

Baca Juga: Lutfi Mengaku Disetrum, Polisi: Tidak Benar, Kita ‘kan Humanis

Diketahui, iklan tersebut dipasang di koran, usai acara NasDem Day 2020, yang diselenggarakan di Sulawesi Selatan.

Dalam iklan itu, juga terdapat tulisan ‘Nurani untuk Negeri’, dan ‘Loyalitas atas Persahabatan Tidak Akan Renggang Hanya Karena Perbedaan Politik dan Status Sosial. Persahabatan adalah Pertautan Nurani dalam Keadaan Apapun’, serta menampilkan tagar #katanone.

Tetapi pengurus pusat NasDem menegaskan, pihaknya tidak memasang iklan tersebut. Pemasang iklan, menurut Willy, adalah orang di luar internal Partai NasDem.

“Bukan, jadi dia orang yang mendaftar sebagai calon yang mendaftar Wali Kota Kota Makassar, tapi kita juga tidak mengusung dia, karena kita mengusung Danny Pomanto,” jelas Willy.

“Jadi yang memasang iklan itu bukan Partai NasDem, tapi orang yang mengucapkan selamat atas terselenggaranya acara Partai NasDem. Jadi di luar Partai NasdDem. Bukan fungsionaris, bukan pengurus, bukan kader NasdDem,” pungkasnya.