Bersama dalam Dekapan Ukhuwah (1)

Bersama dalam Dekapan Ukhuwah

Ngelmu.co“Betapa pentingnya rekan bergandeng tangan, untuk menguatkan dan mengingatkan, menyemangati dan menasehati, memacu kencang dan menahan dari ketergelinciran.”

Begitu bunyi takarir pada salah satu video yang terunggah di akun Instagram pribadi Ustaz Salim A Fillah.

Kebersamaan dalam juang, tuturnya, indah dan mahal. Kalaupun ada beda, kiranya hanya tentang pembagian kerja yang sama muaranya.

Diketahui, Ustaz Salim tiba di Pontianak, Kalimantan Barat, pada Kamis (20/1/2022) lalu, untuk menjalankan berbagai kegiatan.

Ia juga membagikan momen ketika tengah menyusuri Sungai Kapuas sembari berselawat, hingga tiba waktunya azan.

Selain Ustaz Salim, di atas kapal itu juga tampak Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Habib Muhammad bin Anies.

Ada pula Ustaz Luqmanulhakim selaku ‘tuan rumah’.

Pada unggahan video yang takarirnya tertulis di atas, Ustaz Salim menyuarakan kebersamaan dalam dekapan ukhuwah.

Lalu, baik Ustaz Luqman, Habib Muhammad bin Anies, pun UAS, masing-masing menyampaikan nasihatnya tentang ukhuwah.

Belajar dari Lidi

“Guru saya pernah bilang begini, kalimat ini mungkin sudah sering didengar,” tutur Ustaz Luqman di awal pernyataannya.

“Lidi kalau satu, itu mudah patah. Dalam hati saya bilang, ‘Iya, saya sudah sering dengar’,” sambungnya.

“Kalimat yang kedua, beliau bilang, kalau lidi itu bersatu, ia bisa buang sampah,” imbuhnya lagi.

Jadi sang guru menyampaikan, bagaimana lidi yang sendirian mudah patah, jikalau bersatu menjadi dapat membuang sampah.

“Tetapi kalimat ketiga yang ‘menempeleng’ saya bolak-balik, yang saya pegang kuat sampai hari ini,” ujar Ustaz Luqman.

“Guru saya bilang gini, ‘Tapi kalau lidi tadi itu bercerai-berai, ialah sampahnya’,” lanjut pendiri sekaligus pengasuh Masjid Munzalan Mubarakan II itu.

Artinya, jika ada orang yang gemar memecah belah ukhuwah, menghasut sana dan sini.

Jika ada orang yang meninggi dengan cara merendahkan orang lain, ataupun berusaha tampak mulia dengan cara menghinakan orang lain, maka?

“Ialah sampah dakwah yang sesungguhnya,” jelas Ustaz Luqman. “Mudah-mudahan kita tidak menjadi sampah itu,” tutupnya.

@ngelmuco #Bersama dalam dekapan #Ukhuwah #UstadzLuqmanulhakim ♬ suara asli – Ngelmu

Baca berikutnya:

Baca Juga: