Betapa Amanahnya Khalifah Umar bin Abdul Aziz

Keteladanan Umar bin Abdul Aziz
Foto ilustrasi, ilustrator: Mgrol120

Ngelmu.co – Betapa amanahnya Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Keteladanannya begitu melekat bagi umat Muslim.

Khulafaur rasyidin kelima itu tak pernah memimpikan jabatan apa pun. Apalagi menjadi seorang Khalifah.

Namun, begitu mendapat mandat, Umar bin Abdul Aziz, terus berupaya menggenggamnya dengan tanggung jawab.

Memakan yang bukan haknya? Menumpuk harta ketika berjaya? Merangkul lingkup terdekat?

Umar bin Abdul Aziz, jauh dari perangai demikian.

Suatu malam di Istana, ia masih sibuk menyelesaikan berbagai tugas di ruang kerja.

Lalu, sang putra masuk, karena hendak membicarakan sesuatu.

“Putraku, untuk urusan apa kau datang ke sin? Urusan negara atau keluarga?” tanya Umar bin Abdul Aziz.

Sang putra pun menjawab, “Urusan keluarga, ayahanda.”

Saat itu juga, setelah mendengar jawaban anaknya, Umar bin Abdul Aziz, mematikan lampu di atas meja kerja. Suasana menggelap.

“Kenapa ayah memadamkan lampu itu?” tanya sang putra, heran.

”Putraku, lampu yang sedang ayah pakai bekerja ini milik negara,” tutur Umar bin Abdul Aziz.

“Minyak yang digunakan juga dibeli dengan uang negara,” imbuhnya.

“Sementara perkara yang akan kita bahas adalah urusan keluarga,” sambungnya lagi.

Umar bin Abdul Aziz pun meminta pembantunya untuk mengambil lampu dari ruang dalam.

“Kalau yang ini, lampu yang kita nyalakan ini adalah milik keluarga kita,” ujarnya.

“Minyaknya pun dibeli dengan uang kita sendiri. Silakan putraku, mulai pembicaraan dengan ayah,” jelas Umar bin Abdul Aziz.

Itu baru satu dari sekian keteladanan Umar bin Abdul Aziz.

Maka tak heran, meski ia hanya memimpin sekitar 2-3 tahun, tetapi Umar bin Abdul Aziz, menjadi salah satu Khalifah yang paling dikenal dalam sejarah Islam.

Baca Juga: Sehebat Umar kah Iman Kita?

Walaupun pujian kerap ia terima karena prestasinya, tetapi ia tetap bersahaja, amanah, dan sangat hati-hati dalam mengelola aset negara.

Pada masa Umar bin Abdul Aziz juga, Islam, berakar kuat. Masyarakat Persia dan Mesir pun menerima.

Ia juga mengirim utusan ke Cina dan Tibet untuk mengajak pemimpin mereka memeluk agama Islam.

Sebelum menjadi Khalifah, Umar bin Abdul Aziz hidup berkecukupan.

Namun, setelah menjabat, ia justru melepas hartanya, dan memilih hidup sederhana, menjauhi urusan dunia, dan mengabdikan diri untuk umat.

Selengkapnya, baca di: Harta Kekayaan Umar bin Abdul Aziz Berkurang Drastis Setelah Jadi Khalifah