Ngelmu.co – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan jika pihaknya masih unggul sementara dari hasil internal, di Pilpres 2019 ini. Pasangan nomor urut 02 itu disebut mengungguli kubu petana dengan 55,4%, sedangkan Jokowi-Ma’ruf hanya 42,8%.
Direktur Kampanye BPN, Sugiono, menyampaikan dalam konferensi pers-nya di markas pemenangan Prabowo-Sandi, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, jika Prabowo-Sandi unggul di 5.475 Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang tersebar di 34 Provinsi, dan 492 Kabupaten/Kota.
“Berdasarkan jam yang sudah ditentukan Mahkamah Konstitusi, kita sudah melakukan pendataan di TPS-TPS yang dibuka, dari Exit Poll, Pak Prabowo-Sandi mengungguli pasangan yang lain,” ujarnya, Rabu (17/4), pukul 15:02 WIB.
Sedangkan Melansir Republika, Juru Bicara BPN 02 Dahnil Anzar mengatakan, jika tim pemenangan Prabowo-Sandi masih terus memantau hasil penghitungan di semua TPS. Dan mengungkapkan jika dalam pemantaun tersebut, tim BPN banyak menemukan kendala teknis serta indikasi tidak wajar.
“Pertama, misalnya banyak temuan-temuan dari tim relawan yang menemukan banyaknya surat suara yang sudah tercoblos 01 sebelum digunakan di TPS-TPS. Seharusnya di tempat itu ada TPS (Palembang), tetapi TPS-nya hilang,” ungkap Dahnil.
Relawan BPN di daerah-daerah luar Ibukota Jakarta pun menemukan adanya kendala teknis berupa pembukaan TPS yang molor dari jadwal.
“Seperti di Batam, TPS baru dibuka pada jam 11 (siang),” tandasnya.
Hal-hal tersebut menjadi catatan penting bagi BPN, serta laporan-laporan dari daerah di sepanjang hari pencoblosan, Dahnil menyatakan akan tetap diterima masuk secara bergiliran ke BPN.
Selama penghitungan, BPN akan terus menerima semua aduan terkait kejanggalan dalam proses Pemilu 2019 ini. Dan terkait kemenangan sementara Prabowo-Sandi di hasil internal, angka 55% dinyatakan masih berada di bawah optimisme Prabowo-Sandi. Sebab, Selasa (16/4), Prabowo bersama timnya, memperhitungkan angka kemenangan hingga sebesar 63%.
