Berita  

Bubarkan Gamers di Bandung Guna Cegah Corona, Aparat Justru Ditertawakan

Gamers Bandung Tertawakan Aparat

Ngelmu.co – Seorang gamers di Kota Bandung, Jawa Barat, mendapat kecaman dari masyarakat luas, karena sikapnya kepada Satpol PP dan polisi setempat. Pasalnya, ketika aparat sedang berpatroli dan membubarkan paksa kerumunan massa di sebuah warnet game online, salah satu pria yang ada di lokasi, justru bersikap tak sopan.

Gamers itu, justru menertawakan para Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan polisi yang melakukan pembubaran, dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19).

Peristiwa ini terekam dalam video berdurasi 30 detik, hingga viral di media sosial, Kamis (26/3) lalu. Di mana awalnya, tampak petugas Satpol PP Kota Bandung mendatangi warnet game online.

Kemudian petugas mendatangi satu per satu orang yang ada di sana, hingga sampai pada pemuda itu, dan memintanya pulang.

Namun, saat petugas pindah ke pengunjung yang lain, pemuda yang melanjutkan perbincangan dengan rekannya secara online, justru tertawa dan mengucapkan kata kasar.

“Disuruh balik. Hahahaha… disuruh balik anj*r,” ucap pemuda tersebut.

“Ini ada petugas. Serius anj*r, gua kira anak sekolah doang anj*r. Serius anj*r. Hahahaha…,” sambungnya yang tak henti tertawa.

Baca Juga: Tulis Surat untuk Jokowi, Pasien Positif Corona ke-10 Ungkap Kegelisahan

Sikap tak sopan itu, yang akhirnya mengundang kemarahan dari para pengguna media sosial yang melihat tingkahnya.

Aldi Irawan: Tamp*l palanya aja, Pak 🙁

Oka Jagad: Iya tuh, aku dah lihat videonya. Ngeselin banget yang ngetawain. Coba dia yang kena, terus di karantina di pulau komodo sana.

Abethcia: Iya lu kuat, tapi kalau lu jadinya nularin orang tua atau bayi, ‘kan kurang ajar namanya any*ng.

Intan SM: Mungkin dirinya belum pernah merasakan rasanya ditertawakan orang dan diremehkan. Semoga cepat sadarlah.

Azieey: Mereka kira kehidupan nyata kayak game yang mati entar hidup lagi dengan seenaknya.

Herdiwiyanto Poernomo: Berasa di dalam game mungkin dia, merasa ga akan kena virus. Begitu sadar ada di dunia nyata, terus kena COVID-19, baru dah termewek-mewek frustasi.