Opini  

Butuh Nyali untuk Angkat Kaus #2019GantiPresiden di Ajang Debat

 

Kata Mayor Sudrajat, “Saudara-saudaraku, pilihlah No. 3 ASYIK. Kalau ASYIK menang, 2019 Insya Allah kita akan ganti presiden ”

Syaikhu langsung membentangkan kaos bertuliskan “2018 ASYIK menang, 2019 Ganti Presiden”

Dan penonton pun riuh bercampur kehebohan. Ada yang tidak menerima karena debat pilgub di campur dengan kata-kata ganti presiden dimana konteks temanya berbeda. Saat pilkada, maka bahaslah tentang daerah semata, bukan membahas atau membawa misi nasional dalam keinginan ganti presiden.

Saya suka jika caranya anti mainstream. Membawa pesan ganti presiden itu butuh NYALI. Selagi caranya tidak politik uang…saya sih asyik-asyik aja.

Banyak pendukung cagub lain protes karena tidak terima jika pasangan ASYIK mengambil keuntungan dari moment ganti presiden demi menggaet dukungan warga Jabar. Seolah jika cagub lain menang, maka ganti presiden tidak akan terjadi. Seolah, hanya pasangan ASYIK yang ingin mendukung ganti presiden.

Alasan mereka sih karena menyalahi aturan dengan membawa misi di luar konteks Pilgub Jabar. Sebenernya mereka merasa iri karena hanya ASYIK yang berani berkata ganti presiden di hadapan jutaan pasang mata. Mengapa bukan mereka yang katakan..itu loh maksudnya.

Sekarang semua mata menuju pada pasangan ASYIK. Semakin diberitakan semakin mereka mendapatkan panggung untuk menonjolkan diri. Biar saja berita buruk mengiringi, nanti akan ada klarifikasi yang akan menjelaskan. Mengapa ASYIK komitmen ingin ganti presiden jika mereka memang. Bagi saya, closing statement ASYIK itu adalah sebuah senjata ampuh yang tidak di miliki cagub lain.

Ini mental yang bicara..
Ini NYALI yang diuji..

Jika tak punya NYALI dan mental…jangan pernah mimpi pimpin Jabar.

Seperti itulah kira-kira pesannya..hihihi..

Setiawan Budi