Corona, Cara Allah ‘Menegur’ Kesombongan Manusia

Corona, Cara Allah 'Menegur' Kesomobongan Manusia

Ngelmu.co – Dunia tengah dilanda kepanikan. Pasalnya, virus corona yang sangat mengerikan itu, dengan cepat, kini telah menyebar ke-11 negara.

Corona, Cara Allah 'Menegur' Kesomobongan Manusia

Virus yang mematikan ini, pertama kali muncul dari kota Wuhan, provinsi Hubei, China, sejak 31 Desember 2019 lalu. Akibatnya, 26 orang meninggal dunia.

Jika mundur lagi ke belakang, tepatnya Oktober 2019 lalu, dengan angkuhnya Presiden China, Xi Jinping pernah berpidato dalam Peringatan 70 Tahun berdirinya negara China.

Dalam pidatonya itu, ia menegaskan bahwa tak ada kekuatan yang lebih dahsyat yang bisa menghentikan mereka untuk terus maju.

“Tidak ada kekuatan yang bisa menghentikan rakyat China dan negara China untuk terus maju,” ujar pemimpin China yang paling berpengaruh setelah Mao Zedong ini.

Namun, hanya berselang tiga bulan, di Januari 2020, mereka harus menerima kenyatan pahit. Dengan begitu cepatnya, virus corona menyebar ke China. Mungkinkah ini merupakan cara Allah menegur mereka atas keangkuhannya?

Sebagaimana yang telah Allah firmankan dalam surah Luqman ayat 18, berikut ini:

وَلاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَ تَمْشِ فِي اللأَرْضِ مَرَحاً إِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَجُوْرٍ {18}

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)

Baca Juga: Antara Cina, Etnis Uighur, dan Virus Corona di Mata Warganet

Baca Juga: Masuk Islam, Monica Tinggalkan Gemerlap Dunia Film

Tak butuh lama bagi Allah untuk menegur kesombongan manusia. Meskipun mereka mengatakan, tidak ada kekuatan yang dapat menghentikannya.

Namun, Allah telah membuktikan kekuasaan dan kekuataannya melalui sebuah wabah penyakit yang mematikan.

Sebagai manusia, sudah selayaknya kita tidak memiliki sifat angkuh. Karena, kesombongan hanya pantas untuk Allah Rabb semesta alam.

Dengan adanya kasus ini, kita semestinya bisa berkaca dan mengintrospeksi diri, serta berdoa agar dijauhkan dari penyakit tersebut, dan tentunya jangan sampai ada rasa sombong yang melekat dalam diri kita.

Wallahu a’lam.