Berita  

Cuitkan ‘Kubu Sebelah Megap-Megap’, Billy Stafsus Jokowi Minta Maaf

Ngelmu.co – Billy Mambrasar yang belum lama ini ditunjuk sebagai salah satu Staf Khusus Presiden RI Joko Widodo, meminta maaf kepada publik, usai cuitannya soal ‘kubu sebelah megap-megap’ menjadi polemik.

Polemik ‘Kubu Sebelah Megap-Megap’

Melalui akun Twitter-nya, @kitongbisa, Billy mengaku sadar, pernyataannya di media sosial itu menjadi pemicu kontroversi.

“Saya pertama memohon maaf atas kesalahpahaman yang muncul karena salah satu cuitan saya yang menggunakan kata yang menimbulkan multitafsir, yaitu kata: ‘kubu’,” tulisnya.

Meski cuitannya soal ‘kubu’ sudah dihapus, tetapi banyak pihak yang sudah menyimpan screenshot-nya.

“Setelah membahas tentang Pancasila (yang bikin kubu sebelah megap-megap). Lalu mendesign kartu Pra-kerja di Jakarta. Lalu saya ke Pulau Damai penuh keberagaman: Bali! Untuk mengisi materi co-working space, mendorong bertambahnya jumlah entrepreneur muda. Untuk pengurangan pengangguran dan angka kemiskinan,” beber Billy.

Lebih lanjut, ia pun mengaku tak bermaksud berpihak pada kelompok masyarakat manapun dalam cuitannya itu.

Billy mengisahkan, sejak kecil, ia diajari keluarga tentang kasih sayang sebagaimana yang diajarkan Islam dan Kristen.

“Sedari kecil saya diajari indahnya perdamaian dan saling sayang yang diajarkan Islam dan Kristen. Saya menyaksikan keindahan dari hidup di Indonesia, di tengah-tengah keluarga kami. Dan tidak pernah sekalipun saya menyatakan hal-hal berbau ujaran kebencian dan kecurigaan terhadap agama apa pun,” lanjutnya memberikan klarfikasi.

Baca Juga: Kontrasnya Nasib Stafsus Presiden dengan Guru

Namun, bagaimanapun, warganet sudah telanjur geram dengan pernyataan Billy.

Banyak dari mereka yang kemudian menelusuri rekam jejak digital Billy, dan menemukan, jika pria itu pernah mengomentari soal bendera Khilafah.

“Ini yang bawa-bawa bendera Khilafah juga tolong tangkap mereka!! Jangan yang bawa bintang kejora saja yang ditangkap,” cuit Billy, 28 September 2019 lalu.

Cuitan-cuitannya itulah yang akhirnya membuat warganet menghadiahkan tagar #StafsusRasaBuzzeRp, untuk Billy.

Sebab, sebagai staf khusus, perilaku Billy disebut mirip dengan buzzer bayaran.

Fadheel Mahendra: Baru Langkah awal narasinya udah begini, yang kayak gini mau dipelihara 5 tahun? Parah!

Anna: Staf khusus adalah istilah bagi para Buzzer yang dihaluskan!

Rustamaji: Dua contoh stafsus ini sudah cukup mengonfirmasi asumsi saya bahwa stafsus-stafsus tersebut, diangkat hanya untuk bagi-bagi jabatan pasca Pilpres. Bukan prestasi mereka yang dilihat, tapi peran bapaknya.