Deddy Beberkan Alasannya Masuk Islam: Bukan Karena Wanita

Ngelmu.co – Usai Deddy Corbuzier mengucapkan dua kalimat Syahadat, dibimbing kerabatnya, Gus Miftah, di Masjid Al Mbejaji, Sleman, Yogyakarta, Jumat (21/6), berbagai pihak merasa ingin tahu apa alasan yang membuatnya menjadi seorang mualaf. Deddy yang menyadari hal tersebut pun membeberkan kisahnya kepada rekan-rekan media.

Sebelumnya beredar tanggapan jika Deddy memilih untuk masuk Islam, karena ingin menikah dengan sang kekasih, Sabrina Chairunnisa yang memang beragama Islam. Namun, Deddy langsung menyanggahnya. Ia menyebut alasannya masuk Islam bukan karena ingin menikah.

Deddy yang sedih mendengar tudingan ini, mengaku tak akan mengubah agama hanya karena wanita.

“Kalau saya menikah agamanya sama, ya alhamdulilah. (Tapi) pindah agama karena mau menikah? Itu munafik. Cemen amat, masa (pindah) agama hanya buat nikah. Jadi clear ya, tidak ada hal tersebut,” tegasnya, seperti dilansir dari Sindo, Jumat (21/6).

Belakangan, Deddy memang sering terlihat dekat dengan dunia Islam. Sudah dua tahun, acara Hitam Putih yang ia pandu, kerap membahas tentang Islam.

Ia juga sering mengundang sosok Ustadz untuk berbicara agama, di antarnya Ustadz Wijayanto dan Gus Miftah (pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji, Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta).

“Berawal dari itulah, mulai terbersit (keinginan masuk Islam), dan sudah delapan bulan lebih sejak bertemu Gus Miftah, mulai tanya-tanya tentang Islam, juga berdialog dengannya. Sehingga dia-lah yang meracuni saya, tapi racun positif,” tutur Deddy.

Keputusannya itu mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat setempat yang terbukti memenuhi Ponpes, untuk melihat langsung, Deddy mengucap dua kalimat Syahadat. Peristiwa ini, membuatnya bersyukur.

“Saya kaget saat datang, kok ramai, saya pikir digrebek. Jadi kalau ada teman-teman yang bahagia atas peristiwa ini, buat saya ini baru awal perjalanan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Deddy menjelaskan jika ia melihat agama bagai pisau, bisa negatif dan positif. Maka ia bersyukur bisa bertemu dengan orang yang tepat untuk berdialog, tanpa memaksa. Memberinya ketenangan dan membuang semua hal negatif tentang Islam yang selama ini ada di pikirannya.

Deddy mengaku melihat banyak sisi positif Islam, dari sosok Gus Miftah, hingga membuatnya semakin tertarik.

“Jadi tidak ada keterbatasan yang saya takuti tentang agama tesebut. Dan mulai perlahan-lahan saya merasa ini indah. Jika ditanya mengapa saya menjadi seorang mualaf, jawabannya karena saya mendapatkan bimbingan dari orang yang tepat, salah satunya Gus Miftah,” pungkas Deddy.