Deddy: Saya Belajar untuk Bahagia saat Ada yang Menghina Saya

Ngelmu.co – Di tengah sambutan hangat yang ada, hinaan serta cacian juga harus diterima Deddy Corbuzier, setelah dirinya memutuskan untuk menjadi seorang mualaf. Entah kenapa, banyak pihak yang merasa ‘berhak’ mengomentari keputusan hidupnya tersebut.

Namun, Deddy mengaku, dirinya akan terus mencoba untuk mengerti peristiwa ini. Ia pun membebaskan tiap-tiap kepala untuk menilai dirinya seperti yang mereka mau.

Ada yang menganggap Deddy berpindah agama karena mencari sensasi, menjadi mualaf karena ingin terjun ke dunia politik, atau bahkan masuk Islam hanya karena ingin menikah dengan kekasihnya saat ini.

Tetapi tuduhan-tuduhan tersebut justru memperlihatkan perubahan yang nampak jelas pada pribadinya. Kini, Deddy menjadi sosok yang jauh lebih sabar. Ia bisa menanggapi komentar negatif, dengan kata-kata yang tetap santun.

Bahkan, Deddy mengatakan, dirinya sedang mulai belajar untuk merasa bahagia, ketika ada orang yang menghina, mencaci, atau mendoakan dirinya memeluk karma. Deddy menanggapi santai, karena yakin, dalam agama Islam tidak ada yang namanya karma.

“Masya Allah, ketika ada yang menghina saya, saya mulai belajar untuk merasa bahagia. (Karena) yang pertama, di agama Islam tidak ada karma, itu satu. Tapi yang kedua, yang pasti adalah ketika seseorang berpindah agama, jangan diperbesar masalahnya, jangan dijadikan bahan untuk membuat keributan,” tutur Deddy, pada video penjelasan yang ia unggah di akun YouTube-nya, Selasa (25/6).

“Saya bukan orang yang sempurna, saya terus belajar. (Sekali lagi) terima kasih banyak buat semua orang yang mendukung saya,” pungkasnya.