Berita  

Demo Istana, BEM SI: Diperkirakan 5.000 Mahasiswa dari 300 Kampus

Mahasiswa Demo Istana Tolak Omnibus Law
Ilustrasi demo mahasiswa tolak Omnibus Law. (Foto: CNN Indonesia/ Andry Novelino)

Ngelmu.co – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), melalui Koordinator Media Aliansi, Andi Khiyarullah, menyatakan akan menggelar demo menolak UU Omnibus Law Ciptaker, di Istana Merdeka, hari ini, Kamis (8/10).

“Diperkirakan akan lebih dari 5.000 (mahasiswa), dari 300 kampus,” tutur Andi, seperti dilansir Detik, Rabu (7/10) malam.

Ia mengatakan, mahasiswa yang turun aksi berasal dari berbagai wilayah, datang dari Sumatra hingga Sulawesi.

“Pun ini masih mempersiapkan kedatangan yang dari wilayah lain. Sumatra, Kalimantan, Sulawasi,” jelas Andi.

Aksi menolak Omnibus Law Ciptaker, juga menuntut dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) UU Ciptaker.

Selain akan terpusat di Istana Merdeka, BEM SI, mengatakan aksi serupa juga akan dilakukan di berbagai daerah.

“Secara narasi, kita sepakat menolak dan mengusahakan alternatif lain, seperti JR, dan mendesak Presiden, untuk mengeluarkan PERPPU,” ujar Andi.

“Kami dari Aliansi BEM SI, akan melaksanakan Aksi Nasional, yang dilaksanakan terpusat pada tanggal 8 Oktober 2020,” sambungnya.

“Dan juga akan ada aksi serentak menuju tanggal 8 Oktober 2020, di wilayah masing-masing,” lanjutnya lagi.

Sebelumnya, mahasiswa Universitas Pelita Bangsa (UPB), juga melakukan aksi demo menolak UU Omnibus Law Ciptaker, di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (7/10).

Namun, akibat bentrokan yang terjadi, enam mahasiswa harus dilarikan ke dua rumah sakit, karena tingkat kritis yang butuh penanganan berbeda.

Tiga mahasiswa dibawa ke RS Harapan Keluarga, dan tiga lainnya ke RS Karya Medika.

“Anak kita memang ada beberapa yang terluka. Salah satunya yang cukup parah, Nasrul,” tutur Humas UPB, Nining Yuningsih.

“Ada keretakan di bagian kepala. Jadi dari RS Harapan Keluarga, dibawa ke RS Sentra Medika, dan (sedang) menunggu sadar,” sambungnya, Rabu (7/10) malam.

Selengkapnya: Demo Omnibus Law di Jababeka, 3 Mahasiswa UPB Kritis