Demokrat: Belum Ada Titik Terang Koalisi dengan Prabowo

Titik Terang

Ngelmu.co – Semalam, Rabu 8 Agustus 2018, Rumah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ramai dihadiri kadernya di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Sebelumnya, Andi Arief menyampaikan kekesalannya terhadap Prabowo yang juga ketua umum Partai Gerindra melalui akun Twitter pribadi miliknya. Koalisi Demokrat-Gerindra belum ada titik terang?

Kedatangan kader itu di rumah SBY seusai cuitan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief yang berang terhadap sikap Prabowo Subianto. Belum ada titik terang terkait koalisi antara SBY dengan Prabowo tersebut nampak dari isi cuitan Andi Arief.

Nampak, satu per satu kader mulai dari Benny K. Harman dan Rachlan Nashidik tiba pukul 22:30 WIB. Sebelumnya sudah hadir Sekretaris Jenderal Hinca Panjaitan, Wakil Ketua Umum Syarief Hasan, dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin.

Bahkan Hatta Rajasa yang merupakan mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional turut terlihat hadir dalam pertemuan tersebut. Hatta masuk ke rumah SBY dengan mobil sedan hitam berpelat nomor B 20 KKE. Hatta pun tak sedikit pun berbicara ke media lantaran mobilnya langsung masuk ke dalam halaman pintu masuk rumah SBY.

Baca juga: Politikus Demokrat Sebut Prabowo Jenderal Kardus

Terkait pertemuan para kader Demokrat tersebut, Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menyebut koalisi partainya dengan Partai Gerindra belum menemukan titik terang hingga kini. Ferdinand menyatakan bahwa seluruh pengurus partai masih berada di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono untuk menunggu arah dukungan di Pilpres 2019.

“Kami tidak ingin asal-asalan, tapi keputusan harus dalam pertimbangan matang dan tidak mudah,” kata Ferdinand saat ditemui di rumah SBY kawasan Jakarta Selatan, Rabu 8 Agustus 2018, dikutip dari Viva.

Ferdinand menuturkan bahwa belum menemui titik terang antara Demokrat dengan Gerindra dikarenakan sedianya Demokrat menyerahkan kepada Prabowo Subianto terkait nama calon wakil presiden, namun, hingga detik ini, ketua umum Partai Gerindra itu tak kunjung datang dan memastikan pembahasan visi-misi sebagai mitra koalisi.

“Kami terus komunikasi politik. Kami harapkan malam ini akan selesai,” ujar Ferdinand.

Memang diketahui sebelumnya dijadwalkan pertemuan Prabowo menyambangi kediaman SBY bisa terlaksana pada Rabu 8 Agustus 2018 pukul 20.00 WIB. Namun hingga berita ini diturunkan, baik kader Gerindra ataupun Prabowo juga belum tampak.

Namun, di pihak lain, ketidakhadiran Prabowo disebut dikarenakan Demokrat menolak kehadiran Prabowo. Demokrat disebut membatalkan pertemuan dengan Prabowo. Hal itu disampaikan oleh Wasekjen Demokrat, Andi Arief.

Andi menyatakan bahwa pembatalan pertemuan antara SBY dengan Prabowo dikarenakan Demokrat menolak kehadiran Prabowo. Bahkan dalam cuitan Andi Arief dalam akun twitternya menyebut Prabowo dengan sebutan Jenderal Kardus.

“Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaakan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghatgai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus,” twit Andi Arief melalui akun twitter @AndiArief_, Kamis (8/8).