Berita  

Dinkes DKI Catat COVID-19 di 6 Kantor BUMN, Stafsus Erick Thohir: Datanya Salah

Dinkes DKI COVID-19 Stafsus BUMN

Ngelmu.co – Staf Khusus Menteri BUMN, Erick Thohir; Arya Sinulingga, menanggapi data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, yang mencatat temuan 104 kasus COVID-19, di enam kantor Badan Usaha Milik Negara.

Menurut Arya, pihaknya belum akan mengambil keputusan untuk kembali menerapkan work from home (WFH); bagi para pegawai, karena tak semua data Dinkes DKI, benar.

“Tidak (kembali menerapkan WFH), hanya perketat protokol kesehatan,” tuturnya, seperti dilansir Kompas, Selasa (28/7) kemarin.

“Data-(Dinkes DKI)-nya salah,” sambung Arya.

Salah satu kantor yang dimaksud, lanjutnya, juga sudah membantah soal karyawannya yang disebut terpapar COVID-19.

Berdasarkan data Dinkes DKI Jakarta, hingga Senin (27/7) malam, kasus positif Corona, ditemukan di 18 kantor kementerian dan kantor BUMN.

Jumlah terbanyak ada di kantor Kementerian Keuangan RI, dengan 25 kasus.

Sementara di kantor BUMN, PT Antam Tbk, menempati urutan pertama, dengan 68 kasus.

Baca Juga: Bule Bingung Harga Brompton di Indonesia Melambung: Apa yang Terjadi di Sana?

Berikut daftar klaster yang dimaksud, dari Dinkes DKI Jakarta:

  1. PT Antam Tbk: 68 kasus
  2. Kimia Farma pusat: 20 kasus
  3. PLN: 7 kasus
  4. BRI: 5 kasus
  5. Pertamina: 3 kasus
  6. Mandiri Sekuritas: 1 kasus

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI, Dwi Oktavia, pun memberikan penjelasan.

Ia mengatakan, jumlah kasus positif Corona; klaster perkantoran, dapat berubah seiring dilakukannya contact tracing dan pemeriksaan COVID-19.

“Angkanya bergerak, artinya setiap hari kami ketemu kasus baru,” kata Dwi.

“Memang angkanya pasti berubah dan bertambah dengan update waktu,” imbuhnya, Selasa (28/7).