Berita  

Ditawarkan Jadi PNS, Kakak Randi Korban Demo Kendari Menolak

Randi Korban Demo Kendari

Ngelmu.co – Fitriani Sali yang merupakan kakak Randi korban demo Kendari, Kamis, 26 September 2019 lalu, menolak mentah-mentah, tawaran yang diberikan kepadanya untuk menjadi PNS.

Kakak Randi Korban Demo Kendari Tolak Tawaran Jadi PNS

“Kemarin, sempat ada polisi yang telepon, katanya dari Mabes Polri, namanya AKBP Wa Ode Sarinah. Dia janjikan saya diangkat jadi PNS,” tuturnya.

“Tapi tawaran itu saya tolak. Saya tidak mau diangkat jadi PNS dengan menukar nyawa adik saya,” imbuh Fitri, seperti dilansir Kumparan, Kamis (31/10).

Keluarga Randi (21), mahasiswa Universitas Haluoleo (UHO) Kendari, yang tewas tertembak saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), hanya meminta pelaku penembakan segera diungkap.

“Hukum seberat-beratnya,” tegas Fitri.

“Kenapa sudah 34 hari belum juga bisa diungkap? Kami minta Kapolri usut tuntas kasus ini, setuntas-tuntasnya, agar keluarga dapat keadilan,” lanjutnya.

Selain menghubungi lewat telepon, Fitri mengaku, beberapa orang yang menyebut dirinya polisi, juga sering mendatangi kediaman mereka di Desa Lakarinta, Kecamatan Loghia, Kabupaten Muna.

“Ada polisi sering datang ke rumah, setiap mereka datang, orang tua saya merasa tertekan,” kata Fitri.

“Bapak (La Sali) masih tidak terima anak laki-lakinya meninggal ditembak polisi. Jadi dia sebenarnya tidak mau bertemu polisi,” sambungnya.

Sementara pihak keluarga, sampai saat ini masih terus berharap, pelaku penembakan bisa segera ditangkap.

“Bapak dan ibu saya, juga keluarga, sangat berharap kasusnya dibongkar, pelaku ditangkap, dan dihukum sesuai peraturan,” pungkas Fitri.

Baca Juga: Pulang Melaut Anak Telah Tiada, Ayah Randi: Apa yang Kalian Lakukan pada Anakku!

Namun, hingga berita ini dirilis, Kepala Bidang Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt, masih belum memberikan konfirmasi, terkait tawaran yang disebut Fitri, berasal dari AKBP Wa Ode Sarinah, mengaku bertugas di Mabes Polri.