Berita  

E-Commerce China Jual Sajadah Sebagai Karpet Picu Kemarahan Netizen

E-Commerce China Jual Sajadah Sebagai Karpet Picu Kemarahan Netizen

Ngelmu.co – Salah satu e-commerce China bernama Shein, baru-baru ini membuat heboh dan mengundang kemarahan netizen, khususnya umat Islam.

Pasalnya, toko online yang diketahui menjual berbagai produk dengan harga terjangkau itu, menyediakan sajadah yang disebutnya sebagai karpet.

E-commercre china tersebut pun menuai banyak kecaman dari para warganet di media sosial, karena dianggap telah melecehkan Islam.

Sejumlah prodok yang dijual memang sangat mirip sajadah yang kerap digunakan untuk shalat. Namun, mereka menyebutnya sebagai karpet.

Padahal, sudah jelas, di bagian tengahnya terdapat gambar Kakbah yang dikenal sebagai tempat suci dan simbol ibadah bagi umat Islam.

Selain itu, pada produk lainnya pun tampak sebuah gambar mihrab serta motif geometris yang kerap ditemukan pada masjid.

Tampaknya situs tersebut tidak familiar dengan ornamen-ornamen itu hingga menyebutnya sebagai karpet Yunani.

Seperti yang kita tahu, penggunaan sajadah bukan untuk sesuatu yang menyangkut ibadah, tentu menyinggung umat Islam.

Terlebih, dalam situs tersebut, beberapa pembeli memberikan testimonialnya bahwa produk yang disebut sebagai karpet itu, dipakai untuk hewan perliharannya.

“Aku membeli ini sebagai karpet untuk menaruh tempat air dan makanan kucingku. Dia sangat menyukainya, ini jauh lebih baik dari yang aku bayangkan,” tulis seorang pembeli yang tak disebutkan namanya itu seperti yang dikutip dari muslim.okezone.com.

Hal tersebut lantas membuat para netizen murka. Selain itu, banyak fakta lain yang baru terungkap mengenai situs tersebut.

Bahkan, salah satu pengguna Instagram @s.khadija.r menuding jika Shein bukan hanya mengambil dan memberi nama baru tapi juga mengambil keuntungan dari sajadah.

Sajadah yang biasa digunakan sebagai ibadah dijual sebagai ‘flower print tassel trim carpet’ hingga ‘fringe trim greek fret carpet’ sebagai aksesori rumah.

Sementara itu, akun lain bernama @diet_prada yang juga mengangkat masalah ini, menulis jika e-commerce tersebut terdaftar dalam perusahaan “Jangan dibeli”.

Sebeb, perusahan tersebut pun kurang transparan dalam aturan-aturan terhdap lingkungan dan keternagakerjaan.

Ditambah lagi, barang-barang yang dijual dengan harga murah, masalah-masalah tersebut pun dianggap masuk akal.

Bukan hanya di Instagram saja, masalah ini pun sampai kepada pengguna Twitter. Wanita bernama Nabela Noor pun mengatakan hal ini tidak bisa diterima.

Dirinya mengaku telah menghubungi situs belanja tersebut, dan meminta mereka untuk segera menarik produk tersebut dan berdiskusi mengenai hal yang menyinggung umat Islam.

Baca Juga: Perusahaan China Gunakan Emas Palsu Sebagai Jaminan Demi Dapatkan Pinjaman

Ia juga sempat berbicara dengan kepala brand dan mereka mengaku telah membuat kesalahan, dan memahami jika hal tersebut sangat menyinggung, sehingga akhirnya mereka meminta maaf.

Bahkan, di akun Instagram, Shein pun telah memberikan pernyataan yang serupa.

“Sebagai brand global, kami berjanji untuk bekerja lebih baik dalam mengedukasi diri kami sendiri mengenai perbedaan kultur, agama, dan tradisi untuk memastikan komunitas yang beragam dihargai dan dihormati,” tulis Shein.