Berita  

Erdogan Gugat Politikus Belanda yang Lempar Tudingan ke Dirinya dan Islam

Geert Wilders Erdogan Islam

Ngelmu.co – Ini bukan kali pertama bagi politikus Belanda, Geert Wilders, menghina Islam. Pada Desember 2019 lalu, ia, sempat mengadakan kontes karikatur Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, meski hanya dalam beberapa jam.

Kini, Pemimpin Partai Kebebasan Belanda PVV, itu kembali berulah.

Wilders, mengunggah serangkaian cuitan pada akun Twitter pribadinya, @geertwilderspvv, yang menghina Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pun agamanya, yakni Islam.

Merespons hal ini, kuasa hukum Erdogan, Selasa (27/10), langsung mendaftarkan pengaduan pidana terhadap Wilders, ke kantor Kepala Kejaksaan Ankara.

Pasalnya, Turki, menganggap penghinaan terhadap presiden, sebagai kejahatan, sehingga pelaku bisa mendapat ancaman hukuman hingga empat tahun penjara.

Ngelmu, pun mengutip serangkaian cuitan Wilders, dari akun Twitter pribadinya, Rabu (28/10).

Salah satunya, Wilders, mengunggah karikatur yang menggambarkan Erdogan, mengenakan topi mirip bom, serta menyematkan kata ‘teroris’ pada gambar.

“Berapa banyak serangan, butuh berapa banyak kematian dan kehancuran, sebelum kabinet ini melindungi negara kita dari Islam, ideologi jahat yang tidak termasuk di sini?” tulis Wilders.

Ia, juga membagikan pidatonya dalam parlemen Belanda, saat membicarakan tentang kasus Samuel Paty.

“Pentingnya kebebasan berbicara, bahaya Islam, dan teroris gila @RTErdogan, yang mengajukan pengaduan pidana terhadap saya.”

Baca Juga: Ketegasan Erdogan atas Macron, Turki Benar-Benar Boikot Produk Prancis

Sudah sepekan, Wilders, terus mengunggah cuitan yang menyinggung Erdogan.

Sudah banyak pula masyarakat dunia yang geram dengan berbagai pernyataannya atas Islam, pun Erdogan.

Pernyataan-pernyataan yang menjadi responsnya, dari pertikaian dunia Islam, Turki, dan Prancis.

Pasalnya, Presiden Emmanuel Macron, mengatakan Islam, adalah agama yang mengalami krisis, di seluruh dunia.

Sebagai informasi, Wilders, yang merupakan politikus sayap kanan, memang kerap melontarkan pendapat anti-Islam.

Bahkan, sudah selama 16 tahun, ia, terus mendapat pengawalan ketat, karena ancaman pembunuhan terus menghampirinya.