Presiden Turki Tayyip Erdogan menyambut baik serangan udara pasukan Amerika Serikat (AS), Inggris dan Perancis di Suriah. Ia mengatakan bahwa operasi itu mengirim pesan ke Presiden Suriah Bashar al-Assad.
“Dengan operasi gabungan oleh AS, Inggris dan Prancis pada hari Sabtu, rezim Suriah menerima pesan bahwa pembantaiannya tidak akan dibiarkan tak terjawab,” kata Erdogan kepada pendukung Partai AK-nya yang berkuasa dalam sebuah pertemuan di Istanbul.
“Orang-orang Suriah yang tidak bersalah seharusnya telah dibela sejak lama,” tambah Erdogan seperti dikutip dari Reuters, Minggu (15/4/2018).
Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa serangkaian serangan diluncurkan oleh AS, Perancis dan Inggris pada fasilitas senjata kimia Assad di Suriah. Trump mengatakan serangan itu akan dipertahankan guna memastikan bahwa Suriah tidak menggunakan senjata kimia untuk menyerang warga sipil.
AS, Inggris, dan Prancis meluncurkan serangan udara terhadap Suriah pada Sabtu (14/4/2018) pagi sebagai tanggapan atas dugaan serangan kimia di Douma pada akhir pekan lalu. Sekitar 110 rudal menghantam sasaran di ibu kota Suriah, Damaskus dan wilayah lainnya.
Meski begitu banyak rudal ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara buatan Soviet. Sistem pertahanan udara S-125, sistem pertahanan udara S-200, Buk dan Kvadrat digunakan dalam menangkis serangan rudal yang diluncurkan AS dan sekutunya.
(ian)
sumber https://international.sindonews.com/newsread/1297964/43/erdogan-sebut-serangan-as-cs-pesan-untuk-assad-1523735234