Berita  

Tinggalkan Selebrasi Sampanye Usai Juara, Ini 10 Fakta Toprak

Fakta Toprak Juara

Ngelmu.coToprak Razgatlıoğlu memilih untuk turun dari podium saat Jonathan Rea dan Scott Redding, selebrasi sampanye.

Hal ini terlihat setelah ia berhasil menjuarai World Superbike (WSBK) 2021 di Sirkuit Internasional Mandalika, Ahad (21/11/2021).

Di Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Toprak tidak keberatan meninggalkan podium, meski ia berada di posisi satu.

Potret inilah yang kemudian membuat berbagai pihak ingin mengenal sosoknya lebih jauh.

Berikut 10 fakta tentang Toprak, yang Ngelmu kutip dari berbagai sumber:

Kelahiran Turki

Toprak lahir di Alanya, Turki, dengan tanggal lahir yang sama dengan rekan satu timnya asal Italia, Andrea Locatelli, yakni 16 Oktober 1996.

Tinggal Bersama Ibu

Toprak tinggal di Sakarya, Turki, bersama sang ibu. Kediaman yang tidak jauh dari sirkuit karting–milik pembalap senior negaranya, Kenan Sofuoglu–tempat Toprak berlatih.

Juarai Superstock 600 Eropa (2014)

Pada 2014, Kenan Sofuoglu mengikutsertakan Toprak ke dalam Kejuaraan Superstock 600 Eropa di Magny-Cours, Prancis.

Hasilnya, Toprak berhasil memenangkan balapan dengan kurang dari 2/10 detik di depan Anthony Dumont dan Niki Tuuli.

Gunakan Nomor #54

Toprak dan Kenan Sofuoglu–manajer sekaligus mentornya yang berhasil juara WorldSSP lima kali–sama-sama menggunakan nomor start #54.

Hobi Lain Toprak

Selain balapan, Toprak gemar dengan olahraga ekstrem seperti jet ski, fliteboarding. Di musim dingin, ia juga bermain snowboarding.

Toprak juga menikmati karting di sirkuit Sofuoglu, serta menggunakan sepeda motorcross.

Selain itu, ia juga dapat melakukan berbagai trik senam, seperti handstand dan hand walking.

Juara WSBK Pertama Asal Turki

Toprak merupakan Juara WSBK pertama asal Turki. Kenan pernah bilang:

“Rencana kami sejak saya memasukkannya ke Piala Superstock 1000 FIM Eropa adalah menjadikannya Juara Dunia Superbike Turki pertama, dan kami ingin mencapai tujuan ini.”

Tulisan pada Helm

Terdapat inisial TTA pada helm balap Toprak, yang maknanya adalah T untuk Toprak.

T kedua adalah nama dari saudaranya, Tümay, sementara A adalah inisial nama sang ayah, Arif.

TTA juga merupakan nama panggilan ayahnya, Tek taker Arif, yang dalam bahasa Inggris, maknanya, ‘Wheelie Arif’.

Pada 17 November 2017, di Turki, sang ayah meninggal dalam sebuah kecelakaan sepeda motor.

Dapat Julukan dari Penggemar

Ketika tiba di San Juan, Argentina, para penggemar lokal langsung memberinya julukan kepada Toprak, ‘El Turco’.

Mengikuti Jejak sang Ayah

Toprak mengikuti jejak ayahnya dalam mempelajari beberapa akrobat, terutama seni stoppie.

Ia memperlihatkan kemahiran tersebut ketika menuju podium; usai Race 1 di Sirkuit Mandalika.

Muslim

Mayoritas pencinta dunia balap motor mengenal Toprak, sebagai seorang muslim yang taat.

Di saat menjuarai WSBK 2021, Toprak, meninggalkan podium, karena enggan mengikuti pesta sampanye bersama Jonathran dan Scott.

Ia baru kembali ke atas podium saat akan melakukan foto bersama.

Toprak memang dikenal sebagai muslim yang cukup taat.

Pada Ramadan lalu, misalnya, ia tetap berpuasa, meski harus menjalani tes di Aragon.

Akun media sosialnya juga menggambarkan, betapa Toprak berupaya untuk senantiasa mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Pada akun Instagram, contohnya. Ia menulis, “Saya akan melakukan yang terbaik, sisanya saya serahkan kepada Allah.”

Di bawah kalimat itu ia juga menuliskan, “Bismillah First”, setelahnya, baru ia mencantumkan perjalanan kariernya di dunia balap.

Simak kisah Toprak tinggalkan selebrasi sampanye usai menjuarai WSBK 2021, di sini…

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Toprak Razgatlıoğlu (@toprak_tr54)