Ngelmu.co – Jadwal perjalanan KRL rute Tanah Abang-Palmerah-Serpong-Kebayoran-Rangkasbitung, terganggu akibat Kereta Inspeksi yang dinaiki rombongan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, melintas.
Penumpang KRL Menyoraki Kereta Ma’ruf Amin
Merasa terganggu, para penumpang yang mengantre dan menunggu lumayan lama di stasiun Tanah Abang, menyoraki kereta VVIP itu.
Meski belum diketahui, apakah Ma’ruf ada atau tidak dalam kereta berjalan pulang itu, mereka tetap menyayangkan, karena jam yang dipilih merupakan jam sibuk.
Pasalnya, penumpang yang memenuhi stasiun untuk kembali ke rumah, terpaksa menunggu KRL lebih lama, bahkan hingga terjadi ‘penumpukan’.
Rangga Wijaya: Masalahnya kok ya pas jam pulang kerja, di saat penumpang KRL pada berjuang pulang dari tempat kerja.
Intan Refonia: Kenapa harus saat rush hour rapat di keretanyaaa? Kasian orang-orang yang mau pulang kerja.
Nandang Prayogi: Heran sama yang bela, dikaitinnya sama Pilpres. Salah aja, kenapa mesti di jam sibuk, orang pulang kantor, udah capek balik ngantor, eh di perjalanan terganggu sama beginian, wajar naik pitam. Coba lebih bijak lagi deh cara mandangnya.
Fifi Dwi Pratiwi: Kalau protokolernya begitu, mungkin ke depannya bisa diatur, agar Pak Wapres berangkat agak siang (jam 9-an), dan pulang sebelum jam 3. Jadi gak kena rush hournya Anker. 😁 Mungkin lho yaaa.
Yugi: Bikin repot dan ribet aja kalian. Hari biasa, di jam sibuk, dengan jadwal kereta lancar aja, anak-anak @AnkerTwiter tetap harus berjuang demi bisa ke-angkut. Lha ini ngapa pula kalian bikin acara yang memancing emosi massa?
Keretanya disorakin doongg wkwkwkwk sebuah bentuk protes netizen yg sangat sabar menunggu krl tujuan serpong-rangkasbitung yg sudah telat sejak jam 4 sore. Kereta baru kembali tersedia pukul 17.20. pic.twitter.com/7Oo99S9QBr
— Ulfi Joanita (@officialyoan) January 30, 2020
Langsung disorakin dong begitu balik kandang. Kereta dinas @KAI121 abis nganter wapres kayanya. #commuterline #krl #tanahabang @CommuterLine @jokowi pic.twitter.com/QOstNHcvwb
— Ridwan (@ridwanGaptek) January 30, 2020
Sebelumnya, bersama rombongan, Kamis (30/1) pagi, Ma’ruf melakukan kunjungan kerja ke Lebak, Banten.
Bukan mobil, Ma’ruf dan rombongan memilih untuk menggunakan Kereta Inspeksi.
Baca Juga: “Banyak Orang Lihat Penampilannya Doang, Makanya 2 Periode”
Mereka kembali ke Jakarta dengan kereta yang sama, Kamis (30/1) sore, di jam pulang kantor.
Maka saat kereta melintasi Stasiun Tanah Abang yang sedang ramai, para pengguna KRL pun langsung menyoraki.
Jubir Wapres Minta Maaf
Menanggapi hal ini, Juru Bicara Wapres, Masduki Baidowi, memberikan penjelasan dan meminta maaf atas terganggunya jadwal KRL.
Ia mengatakan, gangguan tak bisa dihindari karena perjalanan kereta sudah sesuai dengan protokoler kenegaraan.
“Saya dengan segala permohonan maaf, karena prosedurnya begitu. Itu konsekuensi dari prosedur, dan protokol yang harus dilalui. Mohon maaf kalau itu mengganggu,” kata Masduki, seperti dilansir Kumparan.
Protokoler telah menetapkan sejumlah aturan, salah satunya dengan memberhentikan sementara perjalanan arus lalu lintas.
“Itu hampir tiap perjalanan presiden ataupun wakil presiden, apakah di udara (atau lewat moda transportasi lain). Bahkan di udara pun, sering sekali penerbangan juga terganggu karena penerbangan presiden dan wakil presiden,” jelas Masduki.
“Tapi kita sudah berikhtiar untuk tidak mengganggu sebenarnya. Tetapi kita ‘kan tidak bisa menghindari, dari bidang protokoler yang telah mengatur sedemikian rupa,” pungkasnya.