Geger Pengembalian Bantuan Ganjar, FX Rudy: Saya Minta Bu Mega Beri Sanksi…

Bantuan Ganjar FX Rudy
Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo bersama Gibran Rakabuming Raka [saat masih menjadi bakal calon Wali Kota Solo], Jumat, 17 Juli 2020. Foto: Dok. Tim Komunikasi dan Media Sosial G.

Ngelmu.co – Publik ramai membicarakan pengembalian bantuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo oleh Wakil Ketua PAC PDIP Temanggung, Fajar Nugroho.

Atas hal ini, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo pun buka suara.

Ia menduga, Fajar bersikap demikian, lantaran mendapat banyak tekanan dari DPD PDIP Jateng dan DPC Temanggung.

Menurut Rudy, mereka tidak suka dengan Ganjar, karena memanfaatkan pencitraan untuk maju sebagai calon presiden 2024.

“Saya meminta Ibu Megawati dan DPP PDIP, memberi sanksi kepada oknum DPD dan DPC yang mengintimidasi kader [Fajar],” tuturnya, Kamis (13/1/2022).

Mengutip Kumparan, Rudy yang menyayangkan adanya persoalan ini, mengkritik keras pihak-pihak yang menekan Fajar.

“Ia [Ganjar] adalah kader PDIP yang ditugasi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menjadi Gubernur Jateng,” ujar eks Wali Kota Solo itu.

Tugas utama seorang gubernur, sambungnya, adalah menyejahterakan rakyat.

Itu mengapa Rudy, menekankan, pemberian bantuan dari Ganjar kepada Fajar adalah wajar.

Apalagi yang mendapatkan adalah warga Jateng yang memang layak menerima bantuan.

“Kalau membantu sesama, apalagi membantu kader PDIP, ya, jangan dihalang-halangilah,” kata Rudy.

“Jangan sampai persoalan ini bikin malu PDIP Jateng,” imbuhnya.

“Saya mengkritik keras, dikarenakan mendapat informasi bahwa pengembalian bantuan dari Fajar, karena ada intimidasi,” pungkas Rudy.

Baca Juga:

Sebelumnya, Fajar mengembalikan bantuan dari Ganjar, melalui Kantor Kelurahan Mungseng.

Ia pun menjelaskan alasannya menyerahkan kembali bantuan yang terbungkus tas plastik warna hitam; berisi mainan anak-anak dan sebuah telepon seluler itu.

“Saya mengembalikan bantuan tersebut, karena pemberian itu diunggah dan ramai di media sosial,” ucapnya, Jumat (14/1/2022).

“Seandainya pemberian bantuan itu tidak diunggah di media sosial, akan kami terima,” sambung Fajar.

“Karena saya tidak tahu arah jalannya mana, kalau mengembalikan itu bagaimana, terpaksa saya kembalikan kepada pihak kelurahan yang lebih tahu, “ imbuhnya lagi.

Lebih lanjut, dengan diunggahnya pemberian bantuan tersebut, Fajar merasa dirinya dimanfaatkan untuk pencitraan semata.

“Waktu Pak Ganjar datang juga berjanji akan memberikan bantuan lainnya,” ujarnya.

“Namun, sebelum terlaksana, kami mengembalikan bantuan berupa mainan anak dan HP [ponsel], “ jelas Fajar.