Gelora Dukung Anak dan Mantu Jokowi, Warganet ‘Serang’ Fahri

Gelora Dukung Gibran Bobby

Ngelmu.co – Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, mendapat ‘serangan’ dari warganet, setelah partai tersebut menyatakan dukungannya terhadap anak dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Pilkada Serentak 2020.

Setidaknya, ‘serangan’ bisa terlihat pada tiga cuitan terakhir Fahri, di media sosial Twitter pribadinya, @Fahrihamzah.

Pada Selasa (15/9) sore, ia menanyakan hal sederhana, “Mahasiswa lagi apa?”

Namun, sebagian balasan yang Fahri dapat dari warganet, justru berkaitan dengan ‘anak-mantu’.

“Mahasiswa lagi bantuin #arahbaru anak dan mantu maju Pilkada, Masbro,” jawab @bangmul.

“Lagi dukung keluarga Pak Joko,” saut @tukankbangunan.

“Mahasiswa lagi nonton seniornya akrobat politik, dengan dukung anak dan mantu Pak Dhe di Pilkada,” lanjut @MbahSyaiful.

Begitupun dengan pernyataan Fahri, soal, “Kalau orang gila dan orang waras gak ada bedanya, maka semua pejabat bisa juga ternyata orang gila.”

‘Anak-mantu’, juga mendominasi kolom balasan pada cuitan tersebut.

“Omongan gak sesuai dengan kenyataan, Bang. Gelora mendukung anak menantu Pak Jokowi. Kecewa sebelum memilih Gelora aku, Bang,” kata @ricky_aja_gitu.

“Kalau mendukung nepotisme sama oligarki, waras apa gila, Bang?” tanya @wien_yadi.

“Cie arah barunya dukung anak sama mantu,” sindir @fz_riady.

Cuitan terbaru Fahri, Rabu (16/9), yang bertanya kepada Menko Polhukam Mahfud MD, soal Pilkada dibiayai cukong, juga masih mendapat balasan yang sama dari warganet.

“Pak @mohmahfudmd yth, setelah bapak bilang kemarin 92% Pilkada dibiayai cukong, maka solusinya apa, Pak? Pengen tau, karena ini juga isu penting. Cc: @PolhukamRI,” tulis Fahri.

“Solusinya dukung Anak n Menantu Jokowi. Wkwkwkwkwk,” jawab @bachrum_achmadi.

“Saya juga pengen tau alasan Bapak, mendukung anak dan menantu Jokowi, maju di Pilkada. Bisa dijelaskan, Pak?” tanya @IdrisPanther4.

“Kalau anak dan mantunya @jokowi, pastinya bebas dari cukong dong bang @Fahrihamzah?” saut @TaufikSuryaGal1.

Baca Juga: Sederet Dokter Tak Nyaman dengan Pernyataan Menkes Terawan ‘Masih Ada 3.500’

Respons tersebut tak lepas dari pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora Indonesia, Mahfudz Siddiq.

Pada Selasa (15/9), ia menyatakan, dukungan partainya di Pilkada Serentak 2020.

Terhadap Gibran Rakabuming Raka, di Pilkada Solo, dan Bobby Afif Nasution, di Pilkada Medan.

Mahfudz menilai, Gibran-Teguh Prakoso, berpotensi memenangkan Pilwalkot Solo.

“Partai Gelora menilai, Gibran, berpotensi memenangi Pilkada Solo,” ujarnya, seperti dilansir CNN.

Di mana pasangan Gibran-Teguh, mengantongi dukungan dari seluruh partai politik di DPRD Solo, yakni PDIP, Gerindra, PAN, Demokrat, Golkar, dan PSI.

Sementara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), memilih untuk abstain di Pilwalkot Solo.

Partai Gelora, juga mendukung Bobby-Aulia Rahman, di Pilwalkot Medan.

Pasangan yang telah mendapat rekomendasi dukungan dari PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, PAN, PSI, dan Hanura.

Koalisi besar itu menguasai 39, dari total 50 kursi di DPRD Medan.

“Pasangan Bobby-Aulia juga memiliki potensi besar memenangi Pilkada Medan,” kata Mahfudz.

Belakangan ini, lanjutnya, banyak calon kepala daerah yang akan bertarung di Pilkada 2020, menjalin komunikasi dengan Partai Gelora.

Menurut Mahfudz, hal itu bertujuan agar Partai Gelora, ikut dalam koalisi partai pendukung, meski tak berpengaruh terhadap syarat pencalonan.

“Tetapi Partai Gelora, tetap diharapkan oleh para calon kepala daerah dan koalisi partai pendukung,” akuan Mahfudz.

“Kita akan all out, kita sudah perintahkan DPW, DPD, dan kader, untuk memenangkan 135 pilkada,” pungkasnya.