Gibran Ikuti Jejak Jokowi Terjun ke Dunia Politik?

Ngelmu.co – Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), merespon soal peluang dirinya mengikuti jejak sang bapak untuk terjun ke dunia politik. Gibran menyatakan bahwa selama ini dirinya memang mengikuti jejak Jokowi.

Gibran menegaskan bahwa ia sampai saat ini mengikuti jejak Jokowi, yaitu menjadi seorang pengusaha.

“Untuk saat ini kan memang saya mengikuti terus jejaknya Bapak sebagai pengusaha. Sekarang ‘kan Bapak sudah jadi politikus, saya lihat itu sebagai hal yang sangat dinamis ya,” kata Gibran di Green Garden, Bogor, Sabtu (8/12/2018), dikutip dari Okezone.

Gibran menyebutkan bahwa saat ini ia masih fokus untuk menjadi seorang pengusaha yang telah dimulainya pada 2010 silam sebagai pelaku UMKM. Namun, Gibran mengatakan bahwa ia telah diajarkan oleh Jokowi untuk membayarkan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat yang telah dibuatkan program untuk menyentuh warga dengan ekonomi kalangan bawah.

Namun, Gibran menyatakan bahwa sebesar apapun dana CSR, tidak akan menyentuh banyak orang jika tak terjun ke dunia politik.

“Tapi kalau dipikir-pikir sebesar apa pun dana CSR itu, ratusan juta, miliaran rupiah, itu tidak akan menyentuh banyak orang. Jadi kalau ingin menyentuh banyak orang ya harus terjun ke dunia politik. Itu saja,” kata Gibran.

Gibran mengaku bahwa ia tak menampik suatu saat bisa saja akan terjun ke dunia politik seperti ayahnya yang sukses menjadi Presiden. Gibran menyebut bahwa politik dapat menjadi ladang pengabdiannya untuk negara.

“Karena pengusaha yang sukses itu harus ada yang namanya pengembalian ke masyarakat. Jadi harus ada yang namanya pengabdian ke negara dan itu menurut saya sodakoh. Menurut saya, pengusaha bisa jadi politikus tapi politikus belum tentu bisa jadi pengusaha,” kata ayah dari Jan Ethes itu.

Oleh karena itu, Gibran mengajak seluruh anak muda Indonesia tidak apatis dengan dunia politik di Indonesia. Setiap anak bangsa, kata Gibran, harus mempunyai pandangan politik untuk kemajuan negara tak tak boleh berpolitik. Sebab, berpolitik menurut Gibran bisa dilakukan saat sudah mapan secara mental dan ekonomi.

“Jadi untuk anak-anak muda, tidak boleh ada yang apatis. Harus punya pandangan politik tapi tidak boleh berpolitik. Berpolitiklah ketika Anda sudah mapan secara mental dan ekonomi,” kata Gibran.