Golkar Jabar Segera Kirim Surat Pencabutan Dukungan Ke Ridwan Kamil

Ngelmu.co – Setelah sebelumnya menyatakan dukungan untuk Ridwan Kamil pada Pilgub Jabar mendatang dan meninggalkan Dedi Mulyadi, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat (Jabar) akan segera mengirimkan surat tentang pencabutan dukungan.

Pencabutan Surat  Pengesahan Pasangan Calon Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat dengan nomor R-552/Golkar/XII/2017 dari DPP kepada M Ridwan Kamil (Emil). Keputusan pencabutan dukungan tersebut merupakan hasil rapat pleno pada Ahad (17/12) kemarin.

“DPP menugaskan DPD Partai Golkar Jawa Barat agar segera menyampaikan surat pencabutan dukungan tersebut kepada pihak-pihak terkait,” kata Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat MQ Iswara, Minggu (17/12) malam.

Surat tersebut, lanjut Iswara, akan disampaikan kepada M Ridwan Kamil atau Kang Emil dan Daniel Muttaqien dalam beberapa hari ke depan.

“Ya, akan disampaikan ke beliau-beliau itu (Emil dan Daniel), mungkin satu dua hari ke depan, pokoknya segera lah akan kami sampaikan,” kata Iswara.

Sebelumnya, DPP Partai Golkar resmi mencabut dukungan untuk M Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien Syafiuddin sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Provinsi Jawa Barat 2018-2023. Surat tersebut telah diterima oleh DPD Partai Golkar Jawa Barat pada Minggu sore.

Sebelumnya, belum lama ini beredar surat dari DPP Partai Golkar yang bersifat rahasia tentang Pencabutan Surat Pengesahan Pasangan Calon Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat dengan nomor R-552/Golkar/XII/2017 di kalangan wartawan Bandung. Menyikapi beredar surat pencabutan dukungan untuk Emil di Pilgub Jawa Barat 2018 dari Partai Golkar, partai pendukung lainnya seperti PPP akan mempertimbangkan dukungannya untuk Wali Kota Bandung tersebut

Dalam surat itu dijelaskan alasan pencabutan antara lain hingga saat ini Ridwan Kamil belum menentukan siapa calon wakil gubernur pilihannya. Golkar telah merekomendasikan Daniel Mutaqien Syaifuddin menjadi calon wakil gubernur Jawa Barat.

Golkar merasa gerah dengan sikap Ridwan yang tidak juga memberi kepastian pendampingnya ini. Apalagi, Golkar sudah mengajukan calon wagub sendiri.

Menurut Ketua DPW PPP, Ade Yasin, secara pribadi dirinya sangat sepakat dengan apa yang dikatakan oleh Pak Arsul Sani, karena kita partai tua, partai besar, kita juga ingin diperlakukan dengan baik. Ade juga dapat memahami sikap dari DPP Partai Golkar yang akhirnya mencabut dukungan terhadap Ridwan Kamil yang dituangkan pada surat resmi karena memang Partai Golkar pun menjadi partai besar di Indonesia yang juga ingin dihargai.

Ade juga berharap DPP PPP segera menentukan sikap terkait dukungannya terhadap Wali Kota Bandung tersebut agar pihaknya tidak mengecewakan kadernya.

“Mungkin Pak RK (Ridwan Kamil) harus menghargai partai yang mengusung, kasihan kader yang sudah lama berjuang di partai kalau akhirnya orang lain yang dipilih, agak kurang layak lah,” papar Ade.