Berita  

“Gunung Didaki Lautan Diseberangi, tapi Masjid Dilewati”

Masjid Baiturrahim Bengkulu 24 Jam

Ngelmu.co – Seorang pengguna Twitter, Fahmi Alkatiri, mengunggah foto plang dari sebuah masjid, Senin (27/9).

Bertuliskan, ‘Masjid Baiturrahim, Buka 24 Jam, Tersedia Kopi, Teh, dan Tempat Istirahat’.

“Ini masjid yang benar. Rumah Allah, terbuka 24 jam. Masha Allah,” tulis pemilik akun Twitter @FKadrun tersebut, dini hari tadi.

Warganet pun memberi respons beragam terhadap twit Fahmi. Salah satunya @HoneyBee2024.

“Betul, tapi untuk menjadi seperti itu tidaklah mudah. Masjid di samping rumah saya buka 24 Jam,” akuannya.

“Tapi belum bisa memberikan pelayanan seperti itu,” sambungnya.

“Infak tiap Jumat sekitar Rp1 jutaan, hanya cukup buat operasional harian, dan bayar marbot,” imbuhnya lagi.

Fahmi pun menjawab dengan doa. “Nanti akan ada rezekinya.”

“Siapa yang sedekah di rumah Allah, lihat lah apa balasan dunianya. Apalagi akhirat,” tuturnya kemudian.

‘Gunung Didaki Lautan Diseberangi, tapi Masjid Dilewati’

Mendapati cuitan ini, Ngelmu pun mencoa mencari tahu, di mana lokasi Masjid Baiturrahim itu.

Mengutip berbagai sumber, masjid tersebut terletak di Jalan Sentot Alibasyah, Kelurahan Bajak, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.

Pada Juli 2019 lalu, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, pernah bicara soal masjid ini.

Tepatnya setelah yang bersangkutan mengeluarkan surat edaran tentang imbauan membuka masjid selama 24 jam.

Tujuan Helmi adalah satu, Allah Subhanahu wa Ta’ala, memberi kemakmuran, khususnya bagi masyarakat Kota Bengkulu.

Maka itu ia mengajak seluruh warga Kota Bengkulu, bersama-sama memakmurkan masjid pun mushola.

“Dengan membuka selama 24 jam. Ada pom bensin, buka 24 jam. Hotel, buka 24 jam.”

“Bahkan, banyak pasar hari ini buka 24 jam,” tutur Helmi kala itu.

“Kenapa lautan luas, tapi garam kita impor? Tanah kita subur, tapi pangan kita impor?”

“Tapi itu bukan salah siapa-siapa. Salah kita. Karena gunung didaki, lautan diseberangi, tapi masjid dilewati.”

Demikain ujar Helmi, yang meyakini, Allah akan memberi kemakmuran kepada siapa saja, yang telah memakmurkan masjid.

Baca Juga:

Itu mengapa, Helmi juga terus mengajak warganya untuk menghidupkan amalan-amalan.

Termasuk melaksanakan sholat berjemaah di masjid, bagi pria Muslim. Begitu juga dengan ibadah-ibadah lainnya.

Lantas, mengapa masjid itu juga menyediakan kopi, teh, dan tempat istirahat?

Menurut Helmi, masjid harus memberi khidmat kepada tiap umat Islam yang datang.

Maka masjid pun mencoba untuk menyediakan makanan dan minuman terbaik.

“Jika di rumah ada kulkas, maka sediakan kulkas di masjid,” kata Helmi.

“Apabila di rumah ada kipas dan AC, maka di masjid juga ada kipas dan AC,” imbuhnya.

Helmi juga meminta agar para pengurus masjid dapat tersenyum, sekaligus ramah kepada siapa saja yang datang.

“Insya Allah, masjid kita akan makmur. Insya Allah dengan memakmurkan masjid, Allah akan memberikan kemakmuran kepada Kota Bengkulu tercinta,” tutupnya.