Berita  

3 Hal yang Bisa Jadi Sumber Penularan Virus Corona

Sumber Penularan Virus Corona

Ngelmu.co – Jumlah kasus infeksi virus Corona di Indonesia, hingga Ahad (29/3) kemarin, masih terus bertambah, dengan total 1.285 kasus positif, di mana 114 orang di antaranya meninggal dunia, sementara 64 orang lainnya dinyatakan sembuh. Namun, perlu diketahui jika terdapat cara yang bisa di-maksimalkan demi menekan persebaran wabah ini.

Barang-barang yang Dikirim Secara Online

Terdapat tiga hal yang bisa menjadi sumber penularan COVID-19, di antaranya barang-barang yang dikirim secara online, uang tunai, hingga sentuhan fisik antara cucu dengan nenek atau kakeknya.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Aliansi Telemedia Indonesia, Prof Dr Purnawan, yang hadir sebagai pembicara dalam Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

“Barang-barang yang kita terima secara online itu ‘kan, kita tidak tahu bagaimana prosesnya, bagaimana yang ngantar, ini harus kita perlakukan sebagai benda terinfeksi,” tuturnya, seperti dilansir Kompas, Senin (30/3).

Uang

Selain itu, melalui rilis resmi, Ahad (29/03) kemarin, terdapat pula benda lain yang bisa menjadi sumber penularan COVID-19, yakni uang tunai, serta interaksi antara cucu dengan nenek dan kakeknya.

Uang tunai, disebut bisa menjadi sumber penularan, karena dipegang oleh banyak orang, berpindah dari satu orang ke orang lain.

Baca Juga: Para Ahli Sebut Hilangnya Fungsi 2 Indra Ini Bisa Jadi Gejala Tersembunyi COVID-19

Maka diperlukan perlakuan khusus, saat kita memegang uang tunai saat ini, salah satunya dengan tidak memegang secara langsung.

“Uang cash itu akan menular dari orang ke orang, jadi itu harus ada caranya. Kalau saya, pegang pakai plastik dan saya taruh di tempat khusus di rumah,” kata Purnawan.

Interaksi dengan Orang Tua

Sumber penularan virus Corona lainnya adalah interaksi antara cucu, nenek, dan kakeknya.

Kakek, nenek, atau orang tua, kata Purnawan, termasuk kelompok yang berisiko, sehingga riskan bagi cucu (anak) untuk menularkan virus ini kepada mereka.

“Kalau kakek itu rentan, cucu itu biasanya tahan. Tapi dia (cucu) menjadi (carrier), jadi sementara hati-hati jika berhubungan dengan cucu,” jelasnya.

“Jadi, kita harus selalu berhati-hati, waspada, cuci tangan, pakai masker, begitu,” pungkas Purnawan.

Pada kesempatan itu, ia juga meminta kepada masyarakat, untuk tetap tinggal di rumah dan melakukan kegiatan produktif, seperti bekerja, belajar, dan beribadah.

Namun, meski hanya di rumah, Purnawan mengimbau, agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan, sebagai langkah pencegahan penyebaran virus Corona.