Hastag #2019GantiPresiden yang Ditakuti

Ngelmu.co – Bertubi-tubi, persekusi terhadap penggagas, aktifis, relawan #2019GantiPresiden terjadi. Neno Warisman telah dua kali disandera di bandara saat akan mengikuti Deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru, Riau.

Selain Neno Warisman, ternyata tokoh-tokoh #2019GantiPresiden juga mengalami hal yang kurang lebih sama, dipersekusi.

Deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya dibubarkan oleh aparat. Massa yang menolak deklarasi juga mengepung Hotel Majapahit, tempat Ahmad Dhani menginap.

Sang Alang sang pencipta lagu gantipresiden, mengalami penyerangan dan pengejaran oleh preman-preman Flores dan Nias.

Kejadian-kejadian persekusi ini pun membuat netizen marah. Salah satu ungkapan ketidaksukaan atas perlakuan yang telah mempersekusi para tokoh #2019GantiPresiden diungkapkan oleh Iramawati Oemar.

Iramawati Oemar dalam Facebook pribadinya menuliskan sebagai berikut:

Acara Deklarasi Relawan #2019GantiPresiden di Surabaya hari ini tanpa dihadiri Bunda Neno Warisman, tanpa ada Pak Mardani Ali Sera sang penggagas hastag ini, bahkan mas Ahmad Dhani yang sudah berada di Surabaya sejak kemarin siang, juga tidak bisa hadir.
Kabarnya Ahmad Dhani dikawal ketat di hotel sehingga tak bisa datang ke lokasi acara.

Tapi hebatnya, massa tetap membludak, tumpah ruah datang ke lokasi meski dipersekusi oleh aparat.
Diusir di Tugu Pahlawan, mereka bergeser ke Takmiriyah.
Lautan massa tak surut langkah, bahkan dari berbagai kota tetap datang bergabung.

Wahai kalian penguasa dan aparat, LIHATLAH!!!
KAMI TAK SURUT LANGKAH!!!
Ada atau tidak ada TOKOH sentral yang mengkomandoi acara ini, kami tetap jala terus!!!

Gerakan ini BUKAN HANYA milik Mardani Ali Sera lagi.
Aksi ini TIDAK HANYA bergantung pada Neno Warisman saja.
Masyarakat yang ingin ganti presiden datang bukan sekedar ingin nonton konser musik Ahmad Dhani atau Sang Alang.
Kalian bisa pulangkan Neno, kalian bisa usir Sang Alang, kalian bisa hadang Mardani, kalian bisa tahan Ahmad Dhani.
Tapi kalian tak akan bisa mempersekusi NYALI KAMI!!

Kalau kalian persekusi kami sekarang, kami akan balaskan di bilik suara, 17 APRIL 2019 nanti.
Kami akan LAWAN SEGALA BENTUK KECURANGAN!!!
Kami tak mau lagi suara kami dimanipulasi.

Bismillahirrohmanirrohiim…
Laa haula wa laa quwwata illa biLlaah…
Hasbunallaahu wa ni’mal wakiil, ni’mal maula wa ni’man nashiir…
ALLAHU AKBAR!!!