Berita  

Heran dengan Cerita ART Sambo, Hakim: Inilah Kalau Cerita Settingan!

Hakim ART Sambo

Ngelmu.co – Hakim mencecar Susi, asisten rumah tangga (ART), Ferdy Sambo di Magelang, terkait peristiwa yang terjadi pada 7 Juli 2022.

Susi mengaku, saat itu ia melihat istri Sambo, Putri Candrawathi, terjatuh di kamar mandi lantai 2 rumah tersebut.

“Saya enggak tahu, saya suruh ngecek ibu ke atas. Saya temuin ibu sudah tergeletak di kamar mandi.”

Demikian tutur Susi dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Bharada E di PN Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).

Susi bilang, peristiwa itu terjadi pada malam hari.

Menurutnya, saat itu Putri, tidak berteriak.

“Teriak?” tanya hakim.

“Tidak, soalnya pas saya naik ke atas, ibu sudah keadaan tergeletak di kamar mandi,” jawab Susi.

“Yang perintah [kamu naik] siapa?” tanya hakim.

“Om Kuat [sopir Sambo, Kuat Ma’ruf]. Saya ada di dapur samping, Om Kuat suruh ngecek ibu,” jawab Susi.

Hakim kemudian mencecar Susi, dari mana Kuat tahu Putri jatuh.

“Tahu dari mana, kok, tiba-tiba dia langsung perintahkan saudara untuk naik ke atas, dan saudara melihat saudara Putri jatuh?” tanya hakim.

“Saya tidak tahu, tapi saya disuruh Om Kuat, ‘Bi Susi, itu cek ibu ke atas’.”

“Saya buru-buru naik, terus lihat ibu tergeletak di depan kamar mandi tidak berdaya, kaki dingin, badan dingin,” jelas Susi.

@ngelmuco #FerdySambo dkk yang merupakan 11 #tersangka kasus pembvnvhan berencana terhadap #BrigadirJ, telah diserahkan ke #Kejagung ♬ News, news, seriousness, tension(1077866) – Lyrebirds music

Hakim: Iya, pertanyaan saya ‘kan saudara yang perintahkan saudara Kuat. Kuat tahu dari mana?

Apakah saudara Putri berteriak dulu? ‘Hei, Kuat tolong saya’, atau ‘Hei siapa…’?

Susi: Saya tidak tahu.

Hakim: Setelah itu, apa yang saudara lakukan?

Susi: Saya teriak minta tolong sama om-nya, ‘Om, tolong om’.

Terus ibu mulai refleks mendengar saya teriak teriak, ibu berkata, ‘Jangan Om Yosua’, gitu.

Ya, sudah. Saya manggil Om Kuat, ‘Om Kuat, tolongin ibu, tolongin ibu’. Baru Om Kuat naik ke atas.

Hakim pun curiga, mengapa Susi, langsung menyebut-nyebut nama Yosua.

Susi melanjutkan cerita soal Yosua yang mau naik ke lantai 2, tapi dihalau oleh Kuat.

Baca Juga:
Baca Juga:

Hakim: Saya belum nanya Yosua, lo. Kok saudara langsung sebut Yosua?

Susi: Kan saya teriak, Om Kuat, naik ke atas untuk nemui saya sama Ibu.

Terus Om Kuat nanya, ‘Bi, kenapa Ibu?’. ‘Saya enggak tahu, Om’.

Habis itu Om Yosua mau naik ke lantai 2, tapi dihalau Om Kuat.

Om Kuat sambil ngomong, ‘Om diapain ibu?’.

Om Yosua ngomong, ‘Saya enggak ngapa-ngapain ibu. Saya mau ngomong, yang sebenarnya bukan begini kejadiannya’.

Kalau sependengaran saya, begitu.

Habis itu, saya bilang ke Om Kuat, ‘Sudah, Om. Jangan ribut, tolongin ibu dulu’.

Terus sama-sama, Om Kuat bantuin ibu untuk memapah ke dalam kamar ibu.

Mendengar cerita tersebut, hakim justru heran, bagaimana Susi tahu Kuat menghalau Yosua, di saat ia berada di kamar mandi hendak membantu Putri.

Hakim: Saya mau nanya, masuk akal enggak sih cerita suadara ini?

Sementara saudara menemukan saudara Putri tergeletak, saudara meminta tolong.

Saudara bercerita tadi, saudara Kuat dengan Yosua, berantem, ‘Jangan kau naik!’.

Masuk akal, enggak?

Hakim kemudian bertanya, siapa saja yang naik membantu, dan menurut Susi, orang yang naik ke lantai 2 adalah Kuat Ma’ruf.

Hakim: Kok saudara bisa memastikan saudara Kuat menghalangi Yosua? Tahu dari mana?

Susi: Om Kuat naik ke lantai 2, habis itu Om Kuat lihat Yosua, mungkin di bawah mau naik ke atas.

Hakim: Lo, kok, mungkin? Nanti dulu, belum sampai situ. Inilah kalau ceritanya settingan, ya, seperti ini, gitu, lo.

Kau anggap kami ini bodoh? Kan tadi saya tanya, ketika saudara menemukan saudara Putri tergeletak…

Saudara berteriak, berharap siapa pun yang mendengar, membantu.

Tujuan membantu untuk apa? Untuk menaikkan [Putri] ke kasur bukan?

Tapi saudara malah bercerita, saudara Kuat berantem dengan saudara Yosua, ‘kan lucu, enggak masuk di akal!